Bacaan : Yakobus 2:1-13
Nats : Yakobus 2:9a
Tetapi, jika kamu memandang muka, kamu berbuat dosa.
Seorang wanita gelandangan bernama Clemente diperkosa
beramai-ramai oleh tiga pemuda berandalan di Puerto Rico. Tepatnya pada
perayaan malam
pergantian tahun 2006. Yang memprihatinkan, meski banyak orang yang
melihat
kejadian itu, tidak satupun dari antara mereka yang mau menolongnya.
Tangis dan
jerit Clemente tak juga menyentuh belas kasihan mereka. Justru
kejadian itu
menjadi tontonan live bagi mereka.
Sikap apatis memang sudah menjadi karakteristik manusia di akhir jaman ini.
Alkitab berkata bahwa kasih banyak orang akan menjadi dingin digantikan dengan cinta akan diri sendiri. Selain apatis, tentu saja hal yang membuat mereka urung
menolong Clemente adalah karena wanita malang ini tak lebih dari gelandangan saja! Jika saja Clemente adalah wanita dari keluarga terhormat, kaya, atau
terkenal, mungkin kisah hidupnya akan berbeda.
Kita sudah terbiasa memandang muka. Memandang seseorang dari warna kulit atau
rasnya, kekayaannya, popularitasnya, potensinya atau bahkan dari keyakinan yang
dianutnya. Kita akan melihat merek apa yang menempel pada bajunya? Kita akan
memperhatikan seperti apa kendaraannya? Kita akan mempersoalkan dimana kawasan
tempat tinggalnya? Pemandangan yang sama juga terjadi di gereja Tuhan.
Sejujurnya bukankah mereka yang kaya, yang berpotensi, yang memiliki jabatan
penting akan lebih diprioritaskan dibandingkan dengan yang lain?
Jangan memandang muka, jika melakukannya maka kita akan berdosa. Mari belajar
dari Yesus. Ia peduli dengan pelacur. Ia mau berkunjung kepada preman pemungut
cukai macam Zakheus. Ia menyembuhkan pengemis yang lumpuh. Ia mencelikkan
Bartimeus, orang pinggiran. Bahkan Ia juga peduli dengan orang gila sekalipun.
Sungguh, Yesus tidak memandang muka. Jika Guru kita saja tidak memandang muka,
masakan kita sebagai murid masih membeda-bedakan?
Kita diciptakan dalam kesamaan, mengapa kita memandangnya dalam keberbedaan?
Sumber : http://www.renungan-spirit.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar