AJARAN KRISTEN SEBAGAI PENUNTUN HIDUP

ajaran kristen tentang banyak hal

Yesus berkata: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."

Rabu, 21 November 2012

Renungan Harian : Memandang Muka

Bacaan : Yakobus 2:1-13
Nats : Yakobus 2:9a
Tetapi, jika kamu memandang muka, kamu berbuat dosa.

Seorang wanita gelandangan bernama Clemente diperkosa beramai-ramai oleh tiga pemuda berandalan di Puerto Rico. Tepatnya pada perayaan malam pergantian tahun 2006. Yang memprihatinkan, meski banyak orang yang melihat kejadian itu, tidak satupun dari antara mereka yang mau menolongnya. Tangis dan jerit Clemente tak juga menyentuh belas kasihan mereka. Justru kejadian itu menjadi tontonan live bagi mereka.

Sikap apatis memang sudah menjadi karakteristik manusia di akhir jaman ini. Alkitab berkata bahwa kasih banyak orang akan menjadi dingin digantikan dengan cinta akan diri sendiri. Selain apatis, tentu saja hal yang membuat mereka urung menolong Clemente adalah karena wanita malang ini tak lebih dari gelandangan saja! Jika saja Clemente adalah wanita dari keluarga terhormat, kaya, atau terkenal, mungkin kisah hidupnya akan berbeda. 

Kita sudah terbiasa memandang muka. Memandang seseorang dari warna kulit atau rasnya, kekayaannya, popularitasnya, potensinya atau bahkan dari keyakinan yang dianutnya. Kita akan melihat merek apa yang menempel pada bajunya? Kita akan memperhatikan seperti apa kendaraannya? Kita akan mempersoalkan dimana kawasan tempat tinggalnya? Pemandangan yang sama juga terjadi di gereja Tuhan. Sejujurnya bukankah mereka yang kaya, yang berpotensi, yang memiliki jabatan penting akan lebih diprioritaskan dibandingkan dengan yang lain? 

Jangan memandang muka, jika melakukannya maka kita akan berdosa. Mari belajar dari Yesus. Ia peduli dengan pelacur. Ia mau berkunjung kepada preman pemungut cukai macam Zakheus. Ia menyembuhkan pengemis yang lumpuh. Ia mencelikkan Bartimeus, orang pinggiran. Bahkan Ia juga peduli dengan orang gila sekalipun. Sungguh, Yesus tidak memandang muka. Jika Guru kita saja tidak memandang muka, masakan kita sebagai murid masih membeda-bedakan?

Kita diciptakan dalam kesamaan, mengapa kita memandangnya dalam keberbedaan?

Sumber : http://www.renungan-spirit.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar