Pengarang terkenal Interview with the Vampire Anne Rice menyatakan
bahwa tak ada kedamaian dan istirahat tanpa Tuhan, dalam sebuah video
mengenai kembalinya dia ke iman Kristiani.
Selama 38 tahun, Rice mengatakan dirinya seperti “Atheis yang selalu
dibayan-bayangi Kristus,” katanya dalam video berjudul “I Am Second.”
Novel-novel vampirnya merupakan refleksi pergulatan batinnya hidup di
dunia tak bertuhan yang diciptakannya.
Vampir, ujarnya, adalah metafora bagi yang terbuang dan orang yang merasa terpisah dari Tuhan.
Rice memperoleh ketenaran dan kekayaan dari novel-novel vampirnya, namun
dirinya terus merasa tidak puas dengan “dunia dimana keselamatan adalah
mustahil,” katanya.
“Dan alasan untuk ketidakpuasan itu sederhana: Saya benar-benar percaya
pada Tuhan,” katanya dalam video tersebut. Bukan hanya saya percaya pada
Dia tapi saya mengasihi Dia dan saya tidak mau mengakui ini.”
Rice kecil tumbuh di rumah yang menganut Katolik namun menolak iman saat
berusia 18 tahun untuk mendapat kebebasan dan mencari pengetahuan.
“Saya dulu merasa ada begitu banyak hal yang terlarang sebagai seorang
Kristiani …. Saya sangat merasakan perlunya menjadi bebas,” ingatnya.
Dalam video “I Am Second,” Rice mengatakan ia berulang kali diingatkan
“bahwa selama kamu menyangkal Tuhan kamu tidak akan pernah beristirahat.
Kamu tidak akan pernah mendapat kedamaian.”
“Anda tidak dapat menyelamatkan diri melalui seni. Anda tidak dapat
menyelamatkan diri melalui musik. Anda tidak dapat mendapatkannya
melalui jalan-jalan. Anda tidak dapat melakukannya melalui kekayaan,”
Rice menuturkan. “Semua usaha anda mencoba dan menyelamatkan diri
melalui hal-hal lain pasti akan gagal. Anda menyelamatkan diri anda
sendiri atau Tuhan menyelamatkan anda dan anda berbalik pada-Nya.”
Setelah lebih dari empat dekade menyangkal Tuhan, Rice mengatakan dia
akhirnya siap untuk menyerahkan diri pada Tuhan. Dia kembali ke gereja
Katolik pada 1998.
“Saya menyerahkan semua keraguan,” katanya. “Dengan tidak sempurna, saya kembali.”
Kembali pada Kristus mengubah segalanya. Salah satunya, dia tidak dapat lagi menulis tentang vampir.
“Saya bukan [lagi] orang yang berada di dunia tak bertuhan, sangat jauh,” katanya.
Sekarang Rice menulis buku “untuk Tuhan dan didedikasikan bagi Yesus Kristus.”
“Saya telah berubah dan saya harus melakukan ini,” tegasnya. “Saya harus menulis untuk Dia.”
Buku-buku rohaninya berjudul Christ the Lord: Out of Egypt, Christ the
Lord: The Road to Cana, dan Angel Time: The Songs of the Seraphim.
Rice adalah selebriti terbaru yang memberikan kesaksian video di “I Am
Second,” sebuah gerakan yang bertekad mengangkat Kristus dengan
mendeklarasikan bahwa Ia adalah pertama dan kita kedua.
Selebriti lain yang memberi kesaksian termasuk mantan pelatih NFL
Indianapolis Colts Tony Dungy; mantan gitaris/pendiri band metal Korn,
Brian “Head” Welch; dan pemain baseball Texas Rangers Josh Hamilton.
E3 Partners Ministry meluncurkan kampanye penjangkauan “I Am Second”
pada 22 Desember 2008 di daerah Dallas-Fort Worth di Amerika. Kampanye
itu awalnya hanya untuk menjangkau mereka yang ada di Texas utara namun
saat mereka meluncurkan situs, responnya sangat populer. Sampai saat
ini, situs kampanye itu telah menerima lebih dari 2 juta kunjungan dari
211 negara.
Sumber : www.iamsecond.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar