AJARAN KRISTEN SEBAGAI PENUNTUN HIDUP

ajaran kristen tentang banyak hal

Yesus berkata: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."

Senin, 29 Juni 2015

Renungan Harian: Jangan Menyerah

Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia.” (2 Tawarikh 16:9a)

Ketika Allah menaruh sebuah misi di hati kita, pastikan bahwa kita sadar jika ke depan kita akan menghadapi berbagai-bagai hambatan seperti adanya penundaan, kesulitan dan tantangan yang menghalangi langkah kita, menghadapi jalan memutar bahkan jalan buntu selama kita mengemban misi tersebut. Semua itu adalah hal yang wajar dan biasa kita alami dalam hidup; satu hal yang perlu kita perhatikan adalah bagaimana kesiapan kita pada waktu menghadapi tantangan semua itu.
*courtesy of PelitaHidup.com
Contoh nyata yang dapat kita jadikan acuan adalah Nuh. Jika ada orang yang merasa berhak untuk berkecil hati dan patah semangat, harusnya orang itu adalah Nuh. Tahukah Anda berapa lama Nuh membangun bahtera seperti yang Tuhan minta? 120 tahun! Apakah Anda bisa membayangkan harus mengemban sebuah proyek misi tanpa ada seorangpun di lingkungan kita yang mendukung dan memberi semangat kepada kita?

Nuh percaya kepada Tuhan dan ketika ia mendengar peringatanNya tentang sesuatu yang akan terjadi di masa mendatang, Nuh tetap percaya walaupun pada saat itu tidak ada tanda-tanda akan terjadi banjir besar seperti yang Tuhan katakana kepadanya. Kita bisa yakin bahwa ada hari-hari dimana Nuh merasa enggan untuk mengerjakan bahtera tersebut, tetapi selama 43.800 hari lamanya ia pergi ke tempat yang sama terus menerus dan mengerjakan tugasnya. Ia tidak pernah menyerah!

Jangan menyerah ketika mimpi-mimpi Anda belum terwujud. Jangan menyerah ketika pernikahan Anda mengalami goncangan. Jangan menyerah ketika penyakit mendera. Jangan pernah menyerah karena Allah selalu memegang kendali atas hidup kita.Kita belum mencapai bab terakhir dari lembaran hidup kita. Tuhan sudah menuliskan semuanya, hanya saja kita belum mengetahuinya.

Ayat di atas mengatakan, “Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia.” (2 Tawarikh 16:9a)
*courtesy of PelitaHidup.com
Tuhan sedang mencari orang bersungguh hati kepadaNya. Bukankah Anda termasuk orang yang bersungguh hati tersebut? Jadi, Jangan menyerah!

Sumber: http://www.pelitahidup.com/2015/06/14/jangan-menyerah-walau-badai-menghadang/#.VZGN1FKP8Zc
READ MORE - Renungan Harian: Jangan Menyerah

Rabu, 10 Juni 2015

Kesaksian: Pelayanan d Desa Z

Saya ingin memberikan satu kesaksian saat melakukan pelayanan di desa Z, di lereng kaki gunung X.
Letak desa Z boleh dibilang cukup terpencil. Jalan menuju desa tsb hanya satu, yaitu menyusuri lereng gunung, dimana sisi kanan adalah tebing yang curam, sementara sisi kiri adalah jurang yang dalam. Kendaraan yang digunakan adalah sebuah Jeep Badak, itu pun kalau musim hujan (saat kami berangkat ke sana) rodanya harus dililit dengan rantai supaya tidak selip. Jeep Badak ini pulalah yang menjadi angkutan umum dan barang bagi orang-orang di desa Z. Beberapa hari sekali, Jeep Badak ini membawa berbagai keperluan rumah tangga untuk dijual pada penghuni desa. Sebagian besar penduduk hidup dari bercocok tanam dan memelihara ayam di rumah. 

Kami ber-12 (10 mahasiswa dan 2 mahasiswi), berangkat lebih awal dari rombongan Tim Pelayanan Mahasiswa ke desa Z. Tugas kami adalah "membuka jalan" dan "mengenali medan" sebelum acara puncak, yaitu KKR yang diadakan pada hari terakhir dari seluruh rangkaian pekan pelayanan yang kami siapkan. Tugas utama saya waktu itu adalah memikirkan bagaimana menjangkau anak-anak di desa tsb. 

Seusai ibadah pagi bersama, saya dan teman-teman mendapat ide untuk mengajak anak-anak bermain di depan halaman gereja. Permainan yang sangat sederhana, dimana kami sambil bernyanyi berpasangan (saling berhadapan) dan berpegangan tangan, bila lagu selesai kami berganti pasangan, demikian seterusnya. Rupanya usaha ini membuat banyak anak tertarik dan mau bermain bersama. Setelah itu, kami mulai mengajarkan "berhitung" pada anak-anak tsb (juga melalui permainan dan alat peraga sederhana yang kami buat di tempat). Rupanya usaha ini jauh lebih banyak menarik minat anak bahkan orang dewasa. Setelah terkumpul banyak anak, mulailah kami bercerita tentang Firman Tuhan dan mengajak anak-anak datang ke suatu tempat pada sore hari untuk bermain bersama dan mendengar cerita Firman Tuhan. 

Begitulah kami lakukan tiap-tiap pagi (bermain sambil mengumpulkan anak) dan pada sore hari kami mengajarkan Firman Tuhan pada mereka seperti yang dilakukan di Sekolah Minggu. 

Hingga pada suatu sore, tibalah giliran saya untuk menyampaikan Firman Tuhan - dalam BAHASA JAWA. Ini sungguh suatu masalah bagi saya. Untuk mendengar dan memahami bahasa Jawa orang desa Z adalah kesulitan tersendiri bagi saya (karena kosakata dan dialeknya berbeda dari yang biasa saya dengar), apalagi harus bercerita. Saya hampir putus asa, tapi teman-teman semua menguatkan saya dan menyatakan akan membantu bila nanti saya mengalami kesulitan. 

Saya berserah pada Tuhan, dengan mengingat bahwa ini adalah pekerjaan Tuhan, pastilah Tuhan punya jalan keluar bagi saya. Dan benar! Sore itu saya berdiri dengan yakin di depan anak-anak dan mulai menyampaikan Firman Tuhan DALAM BAHASA JAWA dengan sangat lancar, hingga teman-teman tidak perlu membantu saya. Bukan hanya saya yang terheran-heran, bahkan semua teman saya pun menjadi bingung dengan kefasihan Bahasa Jawa saya. Itu pertolongan Tuhan! (kalau diminta mengulanginya sekarang, percayalah, saya tidak bisa) 

Hal lain yang membuat saya terharu adalah saat mendengar anak-anak Kristen di desa Z memberi kesaksian, bahwa mereka sering diolok teman-teman mereka di sekolah karena mereka orang Kristen. Mereka diejek dengan mengatakan bahwa Tuhan orang Kristen "mati dipenteng" (mati disalib -- tapi dengan istilah yang kasar dan menghina). Anak-anak Kristen sering ditendang, atau dipukul tanpa alasan yang jelas. Anak-anak ini juga diintimidasi oleh orang-orang dewasa tertentu untuk beralih agama dengan iming-iming pakaian, serta materi lainnya. Tapi, sungguh ajaib kuasa Tuhan, dengan yakin anak-anak Kristen tsb bersaksi bahwa mereka TETAP PERCAYA kepada Tuhan Yesus dan SETIA MENGIKUTINYA meski mendapat perlakuan yang buruk. 

Akhirnya pada saat KKR diadakan, sekali lagi saya melihat kuasa Tuhan dinyatakan. Saya melihat sendiri bagaimana seorang rekan saya menyembuhkan seorang yang sakit tuli (dia sudah dikenal oleh penduduk sekitar sebagai orang yang tuli) dan hari itu dia bisa mendengar. Puji Tuhan!
Dari pengalaman di atas, ada 3 hal penting yang saya pelajari:
  1. Kesaksian anak-anak di desa Z untuk tetap setia mengikut Tuhan adalah sebuah kesaksian iman yang luar biasa dari seorang anak.
  2. Pengalaman saat saya ditolong Tuhan untuk menyampaikan Firman-Nya dalam bahasa Jawa dengan lancar menunjukkan bahwa Tuhanlah yang sebenarnya bekerja, kita ini hanya "alat" di tangan-Nya.
  3. Peristiwa kesembuhan yang Tuhan berikan, tidak untuk membuat teman saya menjadi sombong. Semua menyadari bahwa itu adalah dari Tuhan saja! Pelayanan yang benar selalu membawa kemuliaan pada Tuhan, dan bukan pada manusia.
Kiranya kesaksian di atas boleh menguatkan rekan-rekan semua. Tuhan memberkati. 

Sumber: Milis e-BinaGuru < subscribe-i-kan-binaguru@xc.org > Kiriman dari <Meilania@>
READ MORE - Kesaksian: Pelayanan d Desa Z