AJARAN KRISTEN SEBAGAI PENUNTUN HIDUP

ajaran kristen tentang banyak hal

Yesus berkata: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."

Jumat, 28 Maret 2014

Renungan Harian: Pacaran

Bacaan: 2 Korintus 6:14-18

Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya... - 2 Korintus 6:14



Pacaran Alkitabiah nggak seh? Seringkali pertanyaan semacam ini muncul di kalangan anak muda. Usut punya usut, ternyata yang namanya pacaran tuh nggak ada dalam Alkitab. Bentuk hubungan pacaran seperti yang kita kenal sekarang ini pun nggak pernah ada dalam jaman Alkitab dulu. Alkitab hanya menyebutkan hubungan pranikah yang ada di kalangan muda waktu itu adalah bentuk hubungan pertunangan. 

Jaman emang udah berubah. Kita boleh aja mengikuti perkembangan jaman, tapi prinsip-prinsip kebenaran tetap wajib kita pegang. Prinsip pertama, hubungan pacaran/pranikah harus dengan tujuan menuju ke pernikahan. Kalo kita jalan ama cowok sekedar supaya ada gandengan saat malam minggu ‘n ada yang antar jemput tiap saat, kita udah salah dalam prinsip pertama ini. Jadi nggak ada istilahnya TTM or HTS dalam hubungan pacaran anak-anak Tuhan. Kita harus jadi orang yang punya tujuan pasti. Nggak sekedar “ngalir” n jalani hidup sesukanya. 

Prinsip kedua, hubungan pacaran harus dengan orang yang seimbang. Cinta nggak kenal perbedaan, begitu kira-kira kata orang. Tapi soal kehidupan rohani nggak bisa begitu. Terang nggak akan pernah bisa bersatu dengan kegelapan. Pernikahan nantinya nggak cuma sekedar hidup enak ‘n menghasilkan anak. Kalo kita memilih untuk menikah dengan orang yang belum lahir baru, berarti kita memilih untuk mengatur rumah tangga kita sendiri tanpa pertolongan Tuhan. Padahal mana mampu kita mengatasi semuanya sendiri. Tanpa Tuhan kita nggak akan bisa saling mengasihi dengan tulus. Pernikahan akan terancam perceraian bahkan perselingkuhan. Nggak ada perdamaian dan ikatan yang mempersatukan. 

Prinsip ketiga, pacaran harus bisa jaga kekudusan. Biarpun jaman udah berubah, tapi untuk urusan kekudusan nggak bisa ditawar-tawar lagi. Belajar jadi seperti keluarga Nuh yang berani tampil beda di tengah-tengah angkatan yang udah rusak hidupnya. Nah, 3 prinsip udah kita pelajari hari ini. Kalo kamu sedang dalam masa pacaran, lakukan 3 prinsip ini supaya hubunganmu diberkati Tuhan.

Sumber: http://www.renungan-spirit.com/mudaremaja/pacaran.html
READ MORE - Renungan Harian: Pacaran

Selasa, 04 Maret 2014

Kesaksian: Amy Grant

Hari itu adalah satu malam hangat di bulan September di Forth Worth tahun 1978. Seorang penyanyi dan penulis lagu naik ke panggung untuk penampilan perdananya yang dibayar. Dia menyanyikan semua lagu dalam daftarnya, dan saat dia masih berdiri di sana memikirkan apa yang akan dia lakukan selanjutnya, seseorang di antara kerumunan penonton berkata, "Nyanyikan lagi!" Jadi dia menyanyi lagi. Selama hampir 30 tahun, lagu-lagu Amy Grant telah banyak menginspirasi para fansnya dan menetapkan arah karirnya. "Amy Grant Live", sebuah proyek yang mengajak para penonton ke dalam sebuah perjalanan musik dan yang mengingatkan kita akan kekuatan dari lagu-lagu itu, kemurnian dari pesannya, dan bakat Amy Grant yang tidak tertandingi. 
 
"Hari itu adalah Sabtu terakhir di bulan September dan rekaman saya baru keluar pada musim semi selama tahun senior saya," kenang Grant akan penampilan perdananya yang dibayar di panggung. "Saya ingat ada banyak orang di sana dan saya terkejut melihat orang-orang terus berdatangan. Ada 11 lagu dalam album rekaman. Saya menyanyikan semuanya dan menyanyikan beberapa lagu tambahan. Saya berpikir, ‘Oh Tuhan, orang-orang ini membayar 7 dolar dan saya hampir tidak melakukan apapun...'"

Apa yang para penonton itu lihat dalam diri gadis berusia 17 tahun itu, dan apa yang para fans tanggapi selama ini, adalah keinginan hati Grant untuk selalu memberikan orang lain lebih dari apa yang mereka harapkan, untuk selalu bisa membagikan hatinya dengan cara yang transparan, yang melenyapkan jarak antara panggung dan deretan tempat duduk. Itu adalah satu-satunya cara yang dia tahu. Dan kualitas itulah yang telah mendukung kesuksesannya selama bertahun-tahun.

Grant telah menjual lebih dari 25 juta album di seluruh dunia, memenangkan 6 Grammy Awards dan 21 Gospel Music Association Dove Awards. Dia dikenal sebagai perintis dari penyanyi Kristen yang kesuksesannya dalam radio membuka pintu bagi para artis Kristen lainnya. Pengaruhnya baru-baru ini dirayakan dengan sebuah bintang di Walk of Fame yang legendaris itu di Hollywood, yang membuat Grant menjadi satu-satunya artis yang berakar dari musik Kristen kontemporer menerima kehormatan seperti itu. (Artis-artis musik gospel lainnya yang menerima bintang termasuk Andrae Crouch dan Al Green).

"Time Again" dari "Amy Grant Live" direkam dalam bentuk CD dan difilmkan dalam bentuk DVD di Bass Hall Fort Worth, tempat yang sempurna untuk mengabadikan hubungan dekat yang selalu Amy jalin dengan para penontonnya. CD itu memuat lagu-lagu hits seperti "Lead Me On", "Stay For Awhile", "Baby Baby", "Every Heartbeat", dan satu versi studio baru dari "In A Little While," yang telah dirilis sebagai single nomor satu dalam proyek tersebut. 

Aransemennya diinspirasi oleh penampilan dari Tommy Sims. "Suatu malam di Nashville saya akan menjadi bagian dari penulis lagu bersama Wayne Kirkpatrick, Gordon Kennedy dan Tommy Sims," kenang Grant. "Waktu itu giliran Tommy untuk menyanyi dan dia berkata, ‘Aku tidak menulis lagu ini, Amy yang menulis lagu ini bersama dengan beberapa teman, dan aku selalu menyukainya.' Lalu dia mulai menyanyikan "In a Little While" dan saya sangat menyukai penampilannya. Saya pulang ke rumah dan berusaha menemukan kord gitar sebagus yang saya bisa dan mulai memainkannya."

Sims dan Bannister menjadi co-produser dari lagu itu. "Versi Tommy dari lagu itulah yang benar-benar membuat saya tertarik," kata Grant. "Sangat menyenangkan untuk kembali dan mengerjakannya lagi." Lagu "Time Again" mewakili hampir 30 tahun dari perjalanan dalam area emosional baik bagi artis maupun pendengarnya. "Mereka terekam dengan baik... Mereka adalah sebuah perjalanan dan saya tidak dapat mendengarkan sebuah lagu tanpa memikirkan begitu banyak pengalaman saat menuliskannya, saat merekamnya, dan juga terkadang saat pembuatan videonya. Saya ingat berada di menara jam New York untuk shooting sebuah video. Saya melihat kota itu saat matahari terbenam. Saya berbicara kepada beberapa burung merpati, ‘Bisakah kamu mempercayai ini? Aku ada di atas sini, di puncak sebuah gedung raksasa di New York?' Lagu-lagu telah memberi saya begitu banyak kesempatan..."

Para fans juga dapat mengenang semua pengalaman mereka dalam "Time Again" Amy Grant Live, DVD yang merekam penampilan Grant di Bass Hall, dan juga adegan-adegan "behind the scene", sarapan bersama fans club Amy, komentar audio khusus oleh Amy, dan footage inovatif dari kamera seorang fans. "Kami mengadakan kontes di website kami dan seseorang telah terpilih untuk mempunyai video kamera dan semua akses masuk," kata Amy. "Mereka berada di ruang ganti, belakang panggung, dan dimana-mana. Itu menarik." Untuk rekaman konser dalam DVD tersebut, Amy membawa penonton ke dalam ruangan yang didesain seperti ruang tamu dimana dia menempatkan beberapa barang dari rumah aslinya seperti sofa, lukisan, dan beberapa barang lainnya.

Saya merasa proyek ini ditandai dengan hubungan antara penyanyi atau penulis lagu dan penonton, dan saya rasa Anda akan merasakannya saat Anda menonton videonya," kata Amy. Hubungan antara artis dan penonton manapun berkembang selama periode tertentu. Itu bukan tentang presentasi yang hebat, tapi tentang ke-terbiasa-an. Itulah sebabnya mengapa semuanya mulai dari dekorasi panggung sampai cara kami mengerjakan lagu itu membawa pesan ke-terbiasa-an dan hubungan serta persahabatan. Itu lebih sedikit tentang presentasi dan jauh lebih banyak tentang berbagi pengalaman yang sama. Selama bertahun-tahun, Amy Grant telah menciptakan begitu banyak kenangan dengan penontonnya. Entah itu menolong sebuah keluarga seperti dalam acara TV NBC "Three Wishes" baru-baru ini atau bernyanyi bersama dalam sebuah simfoni lokal dalam tur musim gugurnya di tahun 2006, Amy Grant adalah tentang berbagi pengalaman dan menyentuh kehidupan.

"Saya tidak pernah membayangkan bagaimana semua ini terjadi," dia mengenang perjalanan karir, dan semua kesuksesannya. "Itu seperti kisah dalam Alkitab tentang seorang anak laki-laki dengan roti dan ikan. Saya selalu merasa seperti bahan mentah, sangat sederhana, sangat mendasar... Tapi saat saya datang kepadaNya, saya hanya berkata, ‘Tuhan, apapun yang mau Kau lakukan dengan apa yang Kau berikan kepadaku, silahkan...' Saya merasa seperti hal yang ajaib telah terjadi dan saya masih heran setiap kali saya memikirkannya."

Sumber: http://www.jawaban.com/index.php/entertain/detail/color/red/id/204/news/080416194308/limit/0/Amy-Grant.html
READ MORE - Kesaksian: Amy Grant