AJARAN KRISTEN SEBAGAI PENUNTUN HIDUP

ajaran kristen tentang banyak hal

Yesus berkata: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."

Selasa, 08 November 2011

Paulus lebih dahulu tiba di Roma dibandingkan Petrus

Paulus lebih duluan tiba di Roma daripada Petrus. Ini adalah fakta Alkitabiah. Terlepas dari semua fakta yang disajikan saudara-saudara di Katolik, yang diklaim sebagai pernyataan bapa-bapa gereja. Jadi Mari kita lihat siapa yang sebenarnya lebih dulu sampai ke Roma.
Rasul Paulus sampai ke Roma pada tahun 60 Masehi. Kisah ini bisa kita ikuti dari sepanjang kisah para Rasul. Di mana dari situ kita bisa melihat bahwa Paulus pergi ke Roma sebagai seorang tahanan. Adapun referensi waktu kejadian bisa kita lihat dari kedua kutipan berikut:

“Paul was still imprisoned in Caesarea when Felix was recalled to Rome and Porcius Festus was appointed procurator of Judea by the Emperor Nero in 60 AD (Kis 24:27). Appearing before Festus and his distinguished visitors, Paul preached the Gospel to the Roman governor, to King Agrippa II to and his sister Bernice (Acts 25-26). Fearing the Jews were going to demand he be returned for trial in Jerusalem, Paul appealed to Caesar, his right as a Roman citizen. Festus granted the request and Paul was send to Rome in 60 AD.”

"In the Autumn of 60 A.D. Paul, along with other prisoners, boards a boat for Rome. Paul's travel to Rome is considered to be his fourth missionary journey. The prisoners are escorted on their journey to Rome by a Roman Centurion named Julius (Acts 27:1-2). After stopping in several cities along the way, Paul and company make their way to the Isle of Crete (Acts 27:7). Although Paul warns Julius not to sail the Mediterranean during a dangerous time of the year (September to October), the Centurion disregards his advice and sets sail from Crete (Acts 27:9-12). The ship encounters a fierce storm along the way and is shipwrecked near the island of Malta (Acts 27:14 - 28:1). All those on the ship either swim or grab boards from the wreck and successfully make their way to the island. After staying three months Paul and company set sail again for Rome. He eventually arrives in the Italian port city of Puteoli (Acts 28:13), where he stays for one week with Christians in the area. Paul is then taken to Rome via the well-known Appian Way Road (Acts 28:14-16)."

Jadi berdasarkan kedua sumber ini, Paulus dinyatakan masuk ke Roma pada tahun 60 Masehi, sebagai tawanan. Lalu bagaimana dengan Petrus? Petrus diklaim masuk ke Roma pada tahun 42 Masehi. Referensi pendukung adalah tulisan-tulisan yang diklaim sebagai tulisan para bapa gereja. Ada dua yang sering dikutip untuk membela iman Katolik. Yang pertama adalah Eusebius-The Chronicle.

"[In the second] year of the two hundredth and fifth Olympiad [A.D. 42]: The apostle Peter, after he has established the church in Antioch, is sent to Rome, where he remains as a bishop of that city, preaching the gospel for twenty-five years"
Apakah kutipan di atas benar dan bisa diterima? Setelah mencari di semua terjemahan inggris Eusebius The Chronicle....tidak ditemukan semua pernyataan di atas. Jadi entah dari mana kutipan ini diambil. Jika ada yang mau membantu mencari kutipan ini, silahkan mencarinya pada link-link berikut:

Selain Eusebius, masih ada juga kutipan dari St. Hieronimus, yang mengatakan sebagai berikut:

"Simon Peter, the son of John, from the village of Bethsaida in the province of Galilee, brother of Andrew the apostle, and himself chief of the apostles, after having been bishop of the church of Antioch and having preached to the Dispersion . . . pushed on to Rome in the second year of Claudius to overthrow Simon Magus, and held the sacerdotal chair there for twenty-five years until the last, that is the fourteenth, year of Nero. At his hands he received the crown of martyrdom being nailed to the cross with his head towards the ground and his feet raised on high, asserting that he was unworthy to be crucified in the same manner as his Lord" (Lives of Illustrious Men 1 [A.D. 396]).

Semuanya hendak memperlihatkan bahwa Petrus tinggal di Roma sejak 42 masehi dan menjadi uskup Roma, sampai dihukum mati pada tahun 67. Pernyataan bahwa Petrus tetap tinggal di Roma selama 25 tahun benar-benar tidak bisa diterima. Siapa yang menerima  pernyataan ini  maka dia lebih memilih pernyataan yang menentang Alkitab, ketimbang Alkitab itu sendiri. Jadi mari kita lihat kronologis Alkitab:
  • Paulus bertobat setelah kekristenan sudah cukup tersebar, dari Yerusalem sampai ke Damsyik, jadi kemungkinan pertobatan Paulus adalah 1-3 tahun setelah kenaikan Yesus Kristus yang berarti (31-33 AD)
  • Setelah bertobat Paulus tidak balik ke Yerusalem, tapi langsung memberitakan injil di Damsyik dan Arab selama 3 tahun lamanya.
  • Setelah 3 tahun barulah Paulus kembali ke Yerusalem mencari Petrus, tapi tidak ditemukannya (34-36 AD)
  • Paulus baru bertemu dengan Petrus setelah 14 tahun kemudian yaitu (48-50 AD)==> Galatia 2:1 Kemudian setelah lewat empat belas tahun, aku pergi pula ke Yerusalem dengan Barnabas dan Titus pun kubawa juga.
  • Dalam pertemuan itu Paulus dan Petrus berbagi tugas; bahwa Paulus dan Barnabas menginjili di wilayah bangsa-bangsa lain (gentiles), sedangkan Petrus menginjili di wilayah bangsa bersunat....Galatia 2:9 "Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;"
Jadi jika Petrus pada tahun 48-50 Masehi dinyatakan oleh Alkitab memilih wilayah pelayanannya di antara bangsa-bangsa bersunat (Yahudi), bagaimanakah bisa pernyataan bahwa Petrus sejak 42 Masehi, sampai matinya (25 tahun kemudian) menjadi uskup di Roma? Jika Alkitab mengatakan bahwa pada 48 Masehi Petrus mengambil keputusan untuk menginjili di antara bangsa-bangsa bersunat, itu berarti pernyataan PETRUS TINGGAL DI ROMA SELAMA 25 TAHUN TIDAK BISA DITERIMA. Jika pada kalimat itu sudah ada pernyataan yang menentang Alkitab, maka tidak ada kewajiban untuk mempercayai semua pernyataan pada kalimat itu....

Apakah hanya itu? Tentu tidak, masih banyak lagi. Sebelum Paulus berangkat ke Roma, dia sudah lebih dulu menulis surat ke jemaat di Roma pada tahun 57 (tiga tahun sebelum Paulus dikirim sebagai tawanan ke Roma). Di dalam surat itu jelas dikatakan sudah ada orang Kristen di Roma. Tapi apakah itu berarti Petrus sudah lebih dulu di sana? Belum tentu....

Dugaan terbaik yang bisa diberikan adalah jemaat di Roma didirikan oleh orang-orang yang bertobat di Makedonia. Makedonia adalah salah satu wilayah penginjilan Paulus yang dampaknya sangat luas. Kenapa ini dipandang sebagai dugaan terbaik? Kenapa dugaan terbaik bukanlah Petrus sudah lebih dulu ada di Roma? Pernyataan Paulus berikut ini yang mendasari pemikiran tersebut....
Roma 15:20 Dan dalam pemberitaan itu aku menganggap sebagai kehormatanku, bahwa aku tidak melakukannya di tempat-tempat, di mana nama Kristus telah dikenal orang, supaya aku jangan membangun di atas dasar, yang telah diletakkan orang lain,

Jadi sangat jelas bahwa kehormatan baginya melakukan penginjilan di tempat-tempat di mana dia tidak dianggap membangun di atas dasar yang telah diletakkan oleh orang lain. Pernyataan ini dengan tegas dinyatakannya kepada jemaat di Roma. Jika Petrus sudah lebih dulu membangun jemaat di sana, maka suratnya ini hanya akan jadi olok-olok untuk dirinya. Orang Roma bisa berkata "Eh Paulus, di sini sudah ada Petrus loh".

Bukti bahwa Paulus menyatakan seperti itu di dalam suratnya, memperkuat bahwa yang mendirikan jemaat di Roma, masihlah orang-orang yang imannya dibangun dari penginjilan Paulus, dengan demikian wilayah yang terdekat dari Roma adalah Makedonia.
Hal yang janggal lainnya adalah, kenapa Paulus harus memaksakan diri meminta pengadilan Kaisar? Kemudian perjalanannya ke Roma pun dipaksakan dengan melintasi badai, sehingga kapal mereka terdampar. Kenapa Paulus sangat memaksakan diri untuk tiba di Roma jika di Roma sudah ada Petrus menjabat selama 18 tahun? Apakah Paulus meragukan kapasitas Petrus? Apakah Paulus berpikir jika tidak ada dirinya Petrus kurang kapabilitasnya untuk menangani jemaat Roma? Fakta bahwa Paulus begitu memaksakan diri ke Roma memperlihatkan bahwa di Roma ada kebutuhan penginjilan yang belum terpenuhi. Jika Petrus ada di sana, kenapa Paulus memaksakan diri?
Klaim terakhir adalah seperti berikut:
“Dari Petrus, rasul Yesus Kristus, kepada orang-orang pendatang…. Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai seorang saudara yang dapat dipercayai, aku menulis dengan singkat kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu,… Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku." (1 Pet 1:1, 5:12-13)
Surat 1 Petrus ini dibuat pada tahun 62, ketika Paulus sudah 2 tahun di Roma. Para apologet berusaha mengatakan bahwa babilonia adalah Roma sendiri. Dan mengambil kutipan dari pernyataan St.Papias yang dikatakan disalin oleh Eusebius....
"And Peter makes mention of Mark in his first epistle which they say that he wrote in Rome itself, as is indicated by him, when he calls the city, by a figure, Babylon, as he does in the following words: "The church that is at Babylon, elected together with you, greets you; and so does Mark my son." -Ecclesiastical History 2.15.1-2"
Sampai saat ini, masalah pemakaian kata Babylon ini masih menjadi perdebatan. Ada yang menganggap ini adalah Roma, dan ada juga yang memandang ini sebagai tepian baghdad di Irak. Jika ingin pendapat yang straight to the poin saja, maka kata Babylon harus dianggap sebagai tepian Baghdad. Kenapa? Karena memang pada zaman Petrus kota itu memang disebut Babylon.
Babylon (Arabic: بابل, Babil; Akkadian: Bābili(m);[1] Sumerian logogram: KÁ.DINGIR.RAKI;[1] Hebrew: בבל, Bābel;[1] Greek: Βαβυλών, Babylōn) was an Akkadian city-state (founded in 1867 BC by an Amorite dynasty) of ancient Mesopotamia, the remains of which are found in present-day Al Hillah, Babil Province, Iraq, about 85 kilometers (55 mi) south of Baghdad.
Tapi apa alasan Petrus ada di sana? Alasan terbaik yang bisa ditemukan adalah pada masa itu ada penampungan Yahudi-Ortodoks yang cukup besar di wilayah Babylon tersebut. Dengan demikian ini bisa dianggap sebagai bagian dari pemilihan Petrus untuk menginjili orang-orang bersunat.
Lalu bagaimana yang menafsirkan ini sebagai Roma? Ini adalah tafsir tidak langsung yang tidak didukung oleh fakta sejarah. Satu-satunya yang mendukung tafsir ini adalah pernyataan Papias, bahwa Babylon bisa menggambarkan sifat dari kota Roma. Tapi ini juga adalah pendapat Papias seagaimana dinyatakan "as is indicated by him". Jadi jelas Papias juga melihat ini sebagai sebuah indikasi dan bukan sebuah pernyataan tegas. Papias memilih untuk menganggap Babylon itu sebagai Roma.
Jadi apakah ada msalah jika Babylon itu adalah Roma? Sama sekali tidak. Berhubung surat ini ditulis pada tahun 62 Masehi, itu berarti sudah 2 tahun Paulus menjalani masa penahanan di Roma. Masa setelah 2 tahun itu dipandang oleh banyak penafsir sebagai masa yang bertambah sukar bagi Paulus. Dengan demikian Petrus pun datang ke Roma untuk membantu pekabaran injil di Roma. Fakta bahwa Petrus mati di Roma juga terlalu kuat untuk ditolak, jadi sesulit itu juga menolak bahwa Petrus pernah ada di Roma....
Tapi bila permasalahannya adalah siapa yang membangun jemaat Roma lebih dulu. Maka sangat jelas menurut Alkitab bahwa Pauluslah orangnya....
Petrus tidak mungkin menjabat jadi uskup Roma selama 25 tahun sejak tahun 42. Karena
READ MORE - Paulus lebih dahulu tiba di Roma dibandingkan Petrus

Senin, 07 November 2011

Petrus Bukan Sang Batu Karang!

PETRUS BUKAN BATU KARANG. Kata Petrus berasal dari Petros dan Petros itu adalah batu yang lebih besar dari kerikil. Ukurannya sekitar 2 kepalan tangan manusia. Batu ukuran ini yang biasa dipakai untuk merajam. Petros ini dalam bahasa Ibrani disebut "Keph" dan dalam Aramaic "Kephas". Tentu pernyataan ini akan menyerang iman saudara-saudara di Katolik, tapi tidak ada cara lain untuk menyatakan pemahaman Protestan tentang masalah ini.


Petros: "a stone" or "a boulder" Peter, one of the twelve apostles
Original Word: Πέτρος, ου, ὁ
Part of Speech: Noun, Masculine
Transliteration: Petros
Phonetic Spelling: (pet'-ros)
Short Definition: Peter
Definition: Peter, a Greek name meaning rock.

Sedangkan Petra....

Petra: a (large mass of) rock
Original Word: πέτρα, ας, ἡ
Part of Speech: Noun, Feminine
Transliteration: petra
Phonetic Spelling: (pet'-ra)
Short Definition: rock
Definition: a rock, ledge, cliff, cave, stony ground.

sumber:

ada dua sumber referensi yang dikutip oleh situs di atas:

Abbot-Smith
4074 Pétros (a masculine noun) – properly, a stone (pebble), such as a small rock found along a pathway. 4074 /Pétros ("small stone") then stands in contrast to 4073 /pétra ("cliff, boulder,")

S.Zodhiates, Dictionary
"4074 (Pétros) is an isolated rock and 4073 (pétra) is a cliff" (TDNT, 3, 100). "4074 (Pétros) always means a stone . . . such as a man may throw, . . . versus 4073 (pétra), a projecting rock, cliff"

>>>>Jadi Petra adalah sebuah bukit (Cliff) dan Petros adalah batu yang ditemukan di sepanjang jalan atau yang biasa dilemparkan orang.<<<<

Dalam bahasa Yunani ada sistem gender untuk kata benda. Petros dinyatakan sebagai maskulin dan Petra sebagai bentuk feminim. Pembelaan yang paling sering yang dilakukan oleh seorang Katolik adalah dengan mengatakan .... "karena digunakan untuk nama seorang laki-laki makanya di awal diubah menjadi Petros". Ini benar-benar pembelaan yang sangat lemah, karena jika demikian muncul pertanyaan "Kenapa pada bagian kedua diganti Petra? Kenapa tidak dinyatakan dengan Petrus saja secara keseluruhan jika benar yang feminim dan maskulin sama saja maknanya?" Pembedaan ini menjadi titik awal dari semua keanehan klaim dari pihak Katolik. Selain dari sumber di atas yang memang sudah menyatakan makna dari Petra dan Petros adalah tidak sama.

Pembelaan pihak Katolik pun berlanjut seperti ini; "tapi dalam bahasa Aramaic Syriac sama-sama Kepha tuh" Oh ya? Hal itu tidak sepenuhnya benar. Petros memang dituliskan dengan Kepha, dan Petra pun dituliskan dengan Kepha. Hanya saja Kepha untuk Petrus diawali atribut hu yang sifatnya maskulin, sedangkan Kepha untuk Petra diawali atribut hade' yang sifatnya feminim. Bahkan dalam bahasa aramaic pun keduanya menyandang atribut gender yang berbeda.

Jawaban di atas tentu tidak akan diterima begitu saja. Bantahan yang sering diungkapkan adalah "Tapi Yesus tidak bicara dalam Aramaic Syriac melainkan Aramaic di wilayahnya". Pembelaan ini tidak banyak menolong karena kata Kepha memang berasal dari bahasa standar Aramaic yaitu Aramaic Syriac, dan kalau memang mau berlindung di balik bahasa aramaic yang digunakan Yesus, maka silahkan cari literatur kitab suci yang ditulis dalam bahasa itu supaya bisa kita bahas. Jika tidak bisa, maka mungkin alasan ini disimpan saja dulu.

Dengan demikian, baik kitab dalam bahasa asli (Yunani) dan bahasa Aramaic membedakan kata objek untuk Simon dan untuk bukit batu karang, jadi tidak ada alasan untuk menyamakan keduanya....

Sekarang mari kita lihat kitab perjanjian baru bahasa Ibrani Matius 16:18....di situ dituliskan
ואף אני אמר אליך כי אתה פטרוס ועל הסלע הזה אבנה את קהלתי ושערי שאול לא יגברו עליה׃

Apakah kata batu karang memakai kata Keph (כֵּפִים) (serapan ibrani untuk Kephas)? Ternyata tidak; dalam ayat di atas digunakan Hassela (הסלע) yang artinya cliff (4), cliffs (4), crag (2), crags (3), mountain* (1), Rock (1), rock (39), rocks (4), rocky (1), Sela (1). Kenapa bangsa Israel tidak menggunakan kata Keph yang secara bahasa adalah tarikan tidak langsung dari Kepha aramaic dan artinya batu juga? Karena Keph dipakai untuk menyatakan lahan berbatu (menggambarkan batu-batu kecil/rocks)

Dengan demikian jelas bahwa Petra benar-benar padanan Hassela, sedangkan Petros adalah padanan Keph di dalam bahasa Ibrani.

Lalu bagaimana orang Israel masa kini menjelaskan Petrus? Di dalam wikipedia Ibrani mereka menjelaskan demikian....
פטרוס הקדוש, במקור שמעון בר-יונה (? - 29 ביוני 67, יש הטוענים[דרוש מקור] ל־13 באוקטובר 64), היה אחד משנים עשר שליחיו של ישו בברית החדשה, והוא נחשב לאפיפיור הראשון. ידוע גם בשם "כיפא", המקבילה הארמית ל"פטרוס" (סלע, צור). על שמו הוקמה בזיליקת פטרוס הקדוש בקריית הוותיקן שברומא.

Terjemahan:
Santo Petrus yang aslinya bernama Shimon Anak Yunus adalah salah satu dari keduabelas rasul Yesus di Perjanjian Baru, dan dianggap sebagai Paus yang pertama. Juga dikenal sebagai Petrus yang padanan Aramaicnya adalah batu api. Namanya digunakan untuk Basilika Santo Petrus Vatikan di Roma.

Bahkan orang Israel yang adalah seketurunan dengan Petrus menyatakan namanya sebagai batu api. Ukuran batu ini sekitar 5-40 cm. Batu api sendiri biasa dipakai untuk umban atau untuk membuat mata panah atau tombak....

Masih banyak contoh pemakaian Keph (serapan dari Kephas) padanan Petros dalam bahasa Ibrani, tapi tidak satupun yang digunakan sebagai bukit batu karang....Sebagai contoh:
  • כיף n.m. stone, rock (CPA ܟܝܧ LSp 92, SA כיף Ham 575:152) 
  • sg. ארון דכיף a stone coffin VR 116:5 [expl. בסלע משכן לו Is 22:16]; חד כיף דשייש
  • a rock of marble Hag 78d(26); 
  • כיף שמיר טנרה rock of flint-stone TN Dt 8:15; 
  • ib. 32:13; והוה ידע היי דין כיף מקורר מיא והיי דין כיף אית בי שרברובי he knew which rock cools and which rock has ... Seq 48d(29); Er 24b(33)[!];
  • כיפהוה רגים להון בכיפייה he stoned them (i.e. the bastards) with rocks VRQ 353:3

Selain itu adalah tidak mungkin menerima Petrus sebagai Bukit Batu Karang karena Daud sudah menggunakan istilah batu karang (dari kata dasar yang sama) untuk memuji TUHAN saat dia berkata "Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!" Bagaimana bisa kita berkata "Ya TUHAN engkau adalah hassela-ku....dan Petrus juga" Apakah kita punya dua Hassela? Bagaimana caranya bisa begitu? Memberikan pujian untuk Tuhan kepada manusia biasa?

Adapun ditulis di Alkitab oleh karena jemaat dibangun di atas batu karang, maka alam maut tidak akan menang melawannya. Bagaimana bisa alam maut tidak menang melawan batu karang jika batu karangnya adalah Petrus? Petrus saja butuh diselamatkan dari kerajaan maut. Petrus pernah ditegur dengan sangat keras oleh Yesus; "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia." Petrus juga pernah menyangkal Yesus 3 kali untuk menyelamatkan nyawanya; Petrus juga pernah dimarahi oleh Paulus sebagai orang munafik; dan masih banyak hal yang membuktikan bahwa Petrus pun butuh diselamatkan, sehingga sulit untuk percaya jika dikatakan alam maut tidak akan berkuasa atas kita semua hanya karena Petrus menjadi dasar gereja.

Pembelaan lanjutan dari Katolik; "Struktur kalimat akan terasa aneh, jika Petros dan Petra adalah dua objek yang berbeda." Bagi umat Katolik bisa saja itu aneh, tapi sebenarnya itu hal yang sangat biasa-biasa saja. Kita dapat memandang ayat itu sebagai kelanjutan atau respon Tuhan Yesus atas pengakuan iman Petrus. Dan di dalam respon itu Tuhan Yesus menggunakan istilah Petros dan Petra. Jadi jika Tuhan Yesus tidak menggunakan permainan kata Petra dan Petros, kalimat itu akan terdengar "Engkau adalah Simon, dan di atas pengakuan iman ini aku akan membangun jemaat-Ku...

Kenapa di atas tiba-tiba dikatakan Petra sebagai Pengakuan Iman? Apakah itu hasil ngarang.com? Sebenarnya itu adalah kutipan dari pengajaran Santo Augustine.... Augustine adalah salah satu orang yang sangat terpandang di dalam gereja pada masanya... Dia menyatakan di dalam salah satu bukunya:

"In a passage in this book, I said about the Apostle Peter: ‘On him as on a rock the Church was built’...But I know that very frequently at a later time, I so explained what the Lord said: ‘Thou art Peter, and upon this rock I will build my Church,’ that it be understood as built upon Him whom Peter confessed saying: ‘Thou art the Christ, the Son of the living God,’ and so Peter, called after this rock, represented the person of the Church which is built upon this rock, and has received ‘the keys of the kingdom of heaven.’ For, ‘Thou art Peter’ and not ‘Thou art the rock’ was said to him. But ‘the rock was Christ,’ in confessing whom, as also the whole Church confesses, Simon was called Peter. But let the reader decide which of these two opinions is the more probable (The Fathers of the Church (Washington D.C., Catholic University, 1968), Saint Augustine, The Retractations Chapter 20.1)."

Bisakah saudara memperhatikan ada 5 bagian yang diberikan warna berbeda?
  • that it be understood as built upon Him whom Peter confessed menunjukkan bahwa pernyataan Petros dan Petra dipandang sebagai Petrus dibangun di atas Yesus Kristus yang diakuinya
  • so Peter, called after this rock, represented the person of the Church which is built upon this rock, and has received ‘the keys of the kingdom of heaven.’ Menurut Augustine, Petrus saja beranggapan bahwa yang disebut sebagai batu ini mewakili orang per orang di dalam jemaat yang sudah dibangun di atas Batu Karang dan diberi kunci-kunci Sorga
  • For, ‘Thou art Peter’ and not ‘Thou art the rock’ was said to him; Dengan demikian jelas Augustine sendiri membedakan makna dari Petrus dan Petra. Jadi pembahasan makna Petrus di atas 100% dapat diterima.
  • But ‘the rock was Christ,’ Finally! Augustine menegaskan Batu Karang itu adalah Kristus.
  • in confessing whom, as also the whole Church confesses,' Augustine memperlihatkan bahwa pada masanya, Yesus Kristus sebagai Batu Karang adalah sesuatu yang diakui the whole church alias Gereja Katolik. Kenapa Gereja Katolik saat ini mempunyai Batu Karang yang baru?
Entah kenapa pengajaran Augustine ini mengingatkan pada Paulus saat dia berkata.....
1 Korintus 10:4
"dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan BATU KARANG ITU IALAH KRISTUS."
.....that Rock was Christ
.....ἡ πέτρα δὲ ἦν ὁ Χριστός.
.....ē petra de ēn o christos

Jadi sudah sangat jelas PETRUS ADALAH BATU YANG DIBANGUN DI ATAS BATU KARANG YANG SEJATI YAITU YESUS KRISTUS TUHAN DAN JURUSELAMAT KITA. Lagi pula Paulus sudah menjelaskan bahwa yang menjadi dasar dari jemaat bukan hanya 1 orang bernama Petrus melainkan semua nabi dan rasul
Efesus  2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Ini pun sangat sesuai dengan penggambaran Yerusalem Baru yang dinyatakan di dalam wahyu....
Wahyu  21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.
Dengan demikian kita bisa meyakini bahwa semua rasul mempunyai posisi  yang sama dalam hal wibawa dan kuasa sebagaimana pengajaran Santo Siprianus (Cyprian) berikut ini:
"Assuredly the rest of the apostles were also the same as was Peter, endowed with a like partnership both of honour and power;"
"Tentu saja rasul-rasul lainnya berada dalam posisi yang sama dengan Petrus, diberkati dengan persekutuan yang sama baik dalam hal wibawa/kehormatan dan kuasa;"
Jadi jika wibawa dan kuasa adalah sama, Petrus utama dimananya? Entahlah; yang jelas Petrus bukanlah batu karang, dan keutamaan Petrus akan kita bahas di artikel yang lain.... (Tanpa mengurangi rasa hormat kita atas semua usaha Petrus dalam pekabaran injil yang sangat berkenan di hadapan Tuhan kita Yesus Kristus)


Tuhan Yesus memberkati kitab semua, AMIN
READ MORE - Petrus Bukan Sang Batu Karang!