AJARAN KRISTEN SEBAGAI PENUNTUN HIDUP

ajaran kristen tentang banyak hal

Yesus berkata: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."

Senin, 30 September 2013

Renungan Harian: Tidak ditentukan Orang Lain

"Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka." 
Lukas 6:35

Dua orang sahabat sedang menghampiri kios koran dan membeli beberapa koran serta majalah. Adanya pembelian harusnya membuat penjual koran tersebut senang. Tapi yang terjadi tidaklah demikian. Dia melayani dengan buruk, tidak sopan, dan dengan muka cemberut. Orang pertama jelas jengkel menerima layanan yang buruk seperti itu. Yang mengherankan, orang kedua tetap enjoy, bahkan bersikap sopan kepada penjual tersebut. Orang pertama bertanya kepada sahabatnya, “Mengapa kamu bersikap sopan kepada penjual menyebalkan itu?” Sahabatnya menjawab, “Mengapa aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak?”

Yes! Itulah pointnya! Jangan pernah biarkan orang lain menentukan cara kita bertindak seandainya orang tersebut sedang melakukan hal yang buruk kepada kita. Sayangnya, sering kali kita tidak berbuat demikian. Tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita. Kalau mereka melakukan hal yang buruk, kita akan membalasnya dengan hal yang lebih buruk lagi. Kalau mereka tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi. Kalau orang lain pelit terhadap kita, kita yang semula pemurah tiba-tiba jadinya sedemikian pelit kalau harus berurusan dengan orang tersebut.

Harus saya akui, kadang kala saya gagal juga dalam hal ini, khususnya saat saya berkendara. Saat ada mobil lain menyerobot jalan dengan seenaknya, saya tiba-tiba jadi jengkel dan berusaha membalasnya dengan gantian menyerobot jalannya. Tindakan saya dipengaruhi oleh tindakan orang lain terhadap saya. Di sisi lain, saya bisa berbuat sedemikian baik, santun, dan luar biasa terhadap orang yang juga melakukan hal yang sama kepada saya. Saat saya merenung-renung tentang hal ini, saya jadi malu sendiri. Mengapa tindakan saya harus dipengaruhi oleh orang lain? Mengapa untuk berbuat baik saja, saya harus menunggu diperlakukan dengan baik oleh orang lain dulu? Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda juga punya “penyakit” seperti saya? Jaga suasana hati, jangan biarkan sikap buruk orang lain kepada kita menentukan cara kita bertindak.

Sumber: http://www.renungan-spirit.com/
READ MORE - Renungan Harian: Tidak ditentukan Orang Lain

Selasa, 24 September 2013

Kesaksian: Vannes Wu

Vanness Wu adalah dulu mantan Ateis (Tidak mengakui kepercayaan adanya TUHAN) dan sekarang Percaya kepada TUHAN YESUS lalu masuk Kristen..

Lihatlah Bagaimana TUHAN YESUS Mengubah Hidup Vaness Wu (Ateis Masuk Kristen)

Ini kisahnya :
Vanness  Wu adalah Artis serial Meteor Garden yang popular di awal 2000-an dan salah satu anggota personel F4 Taiwan  yang terkenal sangat atraktif dan tidak banyak digosipkan terlibat asmara. Semasa hidupnya yang lalu , Vanness Wu belum mengakui keberadaan adanya TUHAN di karenakan hidupnya masih ada gangguan seperti pergaulan bebas,dan masih kebingungan. Tetapi Beberapa tahun kemudian, Vanness Wu berubah menjadi lebih agamis. Sejak  percaya adanya TUHAN YESUS , dia mengklaim dirinya sudah tidak berhubungan dengan gadis-gadis di sekelilingnya. Vanness  tidak marah ketika dirinya digosipkan. Dia bahkan berkata, “Saya akan mendoakan mereka yang tidak percaya kepada saya.” Setelah serial Autumn’s Concerto naik tayang mulai 4 Oktober 2009, namanya kembali menjadi perbincang banyak fans, semua ini berkat rating tinggi yang berhasil diraih! Bahkan Vanness dan Ady An dinobatkan pasangan paling serasi tahun ini!

Berhenti mempermainkan Cinta

Saat Vanness  mengumumkan bahwa dia berhenti bermain cinta, rumor asmaranya tidak berhenti disitu sampai dia menyatakan, “Saya merasa begitu aneh. Saya mengatakannya dengan keras, tapi tetap saja tidak ada yang mendengarnya. Tetapi saya akan berkata kepada diriku sendiri untuk tidak marah dengan semua ini.” Dia merasa perlu lebih banyak mendoakan siapa saja yang salah paham padanya. Jika melihat seorang gadis cantik, dia akan pura-pura tidak melihatnya, tapi hanya akan memuji kecantikannya saja. Hanya itu saja, dia tidak akan berbuat lebih jauh lagi. Vanness  sangat mengerti hal itu, tujuan berikutnya adalah menemukan pasangan yang akan hidup bersamanya.

Percaya kepada TUHAN YESUS Maka hidupnya  akan Bahagia

Menjadi seorang bintang idola populer identik dengan sering pergi ke klub hampir tiap malam dan mabuk. Ketika dalam keadaan down, dia akhirnya menemukan dimana  dirinya benar-benar memiliki sebuah agama, yang telah mengubahnya menjadi manusia yang bertanggung jawab dan matang untuk menghadapi kehidupan ini. Vanness tidak hanya berhenti minum dan  menuruti hawa nafsunya,  tetapi juga kebiasaan buruknya sebagai seorang pemuda yang arogan..
Dia kembali dengan penampilan  dan imej yang baru (mungkin seperti yang diperlihatkannya dalam serial Autumn’s Concerto, red). Dia mengambil peran sebagai seorang laki-laki dewasa dalam serial idola  Autumn’s Concerto, yang membuat banyak orang terkesan dengan  penampilannya. Aktingnya juga jauh lebih matang, kalau tidak mau dikatakan lebih unggul dibandingkan rekan F4 lainnya.

Yang Kulakukan Adalah Benar

Mengakui adanya TUHAN YESUS  selama hampir 2 tahun ini,  Vanness  Wu  masih memiliki segala macam keraguan. Dalam hal ini, dia dapat menjawab semua pertanyaan dengan mudah. Dia berkata, “Percaya kepada TUHAN YESUS menjadikan perasaanku tentram, mengetahui siapa aku, dan mengetahui bagaimana menjaga kepercayaan yang sudah diyakini. Belajar bagaimana cara bersyukur, memberiku kekuatan yang besar, menjadikan aku seperti dilahirkan kembali untuk membawa perdamaian dan harapan. Jadi, aku tidak akan terlalu keras  memikirkan bagaimana komentar orang tentang saya. Karena aku tahu bahwa apa yang diperbuat adalah benar.”  Bahkan saudara  Vanness Wu,  Geoffrey berkomentar, di masa lalu, jika  Vanness  Wu marah, dia akan  menghantam dinding untuk melampiaskan amarahnya. Tetapi sekarang,  dia hanya akan diam berjalan kembali kekamarnya. Mereka juga tidak minum (minuman keras,red) lagi.

Cinta Sejati

Vanness  Wu adalah seorang yang  memberi  banyak hal tanpa keraguan. Dia suka untuk selalu berada disamping kekasihnya, ingin bersamanya setiap waktu, memintanya untuk melakukan segala sesuatu bersama. Dia bahkan berfikir, siapapun yang memberi banyak hal dalam suatu hubungan adalah makna dari mencintai satu sama lain dengan lebih,  Itulah yang dinamakan cinta. Kemudian perlahan-lahan, Vanness Wu  menyadari, jika terus membandingkan siapa yang  memberikan lebih banyak cinta dalam suatu hubungan, maka hal itu hanya tipuan belaka, itu bukanlah cinta sejati.

Ketika ditanya tentang hubungan cinta, Vanness Wu  berhenti sejenak untuk berpikir lalu berkata, “Anda tidak dapat mengubah seseorang dan tidak punya hak untuk melakukan hal itu kepada siapa pun. Misalnya, jika  aku mampu  mencampur es krim dan nasi gurih, Tetapi tidak bisa memaksa orang lain untuk memakannya. Karena, dia mungkin berpikir itu baik untuk dimakan dengan cara ini. Mencintai seseorang itu tidak mencoba mengubahnya, tapi memahaminya, Bagaimana cara membuat keduanya enjoy dalam melakukan segala sesuatu bersama, tidak peduli sedih atau bahagia, baik atau buruk.

“Dari faktor suka, seseorang membina hubungan khusus.  Vanness  merasa jalan terbaik adalah yang pertama memahami karakter setiap orang dan meletakkan diri anda sebagai dirinya dan melakukan yang terbaik untuknya. Tahun lalu,  Vanness  mengakui dia jatuh cinta kepada seseorang,  lalu dia akan menyatakan cinta padanya.  Sekarang, Vanness merasa cara ini bukan sikap yang tepat.  Vanness  sekarang selalu melihat kedepan  untuk membentuk keluarganya sendiri. Melakukan yang terbaik untuk karirnya dan semua orang di sekelilingnya. Vanness  lebih lanjut menekankan bahwa pasangannya harus memiliki agama yang sama seperti dirinya, agar memiliki keyakinan yang sama, dapat tumbuh dan bekerja keras untuk masa depan mereka bersama. “Waktu Vanness untuk keluarga, sangat minim. Jadi,vanness harus pintar-pintar mengatur jadwalnya yaitu Baik jadwal dalam KKR (Kebangkitan Kerohanian Kristen), serta jadwal show."

Memulai Hidup Baru

Memikirkan kembali masa lalunya, Vanness  mengaku bahwa dia telah  melakukan suatu hal yang tidak seharusnya dilakukan, tetapi dia tidak mau berpikir bagaimana jika dia bisa mulai semuanya lagi. Pada kenyataannya, dia ingin menghadapinya dengan positif dan mengatakan bahwa “Mengapa tidak menghadapi pentas sekarang, kemudian berusaha untuk memulai dari awal lagi? Ketika dihadapkan dengan situasi yang sama, belajar bagaimana menghadapi dengan sikap lebih dewasa dan bijaksana.

Hanya mulai dari dimana Anda telah jatuh,  anda akan mendapatkan kesempatan untuk memulai lagi.” Vanness  berharap bahwa semakin banyak orang tahu apa yang telah dia lalui dan tentang perubahan tersebut, itu semakin baik. Dulu dia  berpikir bahwa dia tidak punya masa depan dan sebagainya. Tetapi, Sekarang  Vanness  sangat kuat keyakinannya, bahwa jika  memberikan semua yang dia bisa, maka dia akan memetik buahnya.


Vanness Wu adalah mantan Ateis dan sekarang Percaya kepada TUHAN YESUS lalu masuk Kristen...

Sumber: http://nkh-communities.blogspot.com
READ MORE - Kesaksian: Vannes Wu

Jumat, 20 September 2013

Humor: Kelelahan

Sepulang dari kebaktian Natal, seorang istri pendeta berbaring di sofa karena kelelahan. Ia menumpahkan kekesalannya, "Aduuuh, saya benar-benar merasa capek."
Sang suami memandangnya dan berkata, "Saya heran dengan kamu. Saya telah memimpin dua kebaktian Natal kemarin malam. Hari ini memberi lima kali khotbah. Lalu, kenapa kamu yang merasa kelelahan, Bu?"
Dengan wajah masam sang istri menjawab, "Masalahnya, saya harus duduk mendengarkan semua khotbah itu, kan?"

Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh
(Pengkhotbah 7:9) 

Sumber: http://kgpmmesiasranomut.blogspot.com
READ MORE - Humor: Kelelahan

Rabu, 11 September 2013

Cerita Inspiratif: Batang Kayu yang Kuat

Seorang wisatawan di Italia memperhatikan pekerjaan para penebang kayu. Mereka sering menancapkan besi tajam ke dalam batang kayu, lalu menarik dan memisahkan batang kayu itu dengan batang kayu yang lain, dan selanjutnya dihanyutkan di sungai yang mengalir dari sebuah pegunungan. Dengan perasaan ingin tahu ia bertanya kepada para penebang kayu itu, "Mengapa kalian berbuat demikian?"

"Semua batang kayu ini mungkin kelihatannya sama saja dalam pandangan Anda," mereka menjelaskan. "Tetapi sebenarnya tidaklah demikian. Batang-batang kayu yang saya biarkan hanyut adalah batang-batang yang berasal dari pohon-pohon kayu yang tumbuh di lembah-lembah. Pohon-pohon kayu itu terlindung dari hembusan angin topan, sehingga kayunya tidak padat. Tapi batang kayu yang kuat adalah batang yang berasal dari pohon kayu yang tumbuh di atas gunung-gunung. Sejak masih kecil mereka telah ditiup angin kencang. Hal ini membuat mereka makin lama makin padat berisi. Kami memilih batang-batang pohon seperti itu untuk dipakai secara khusus. Kayu seperti itu terlalu bagus untuk dijadikan papan biasa."

Tuhan sering mengijinkan pencobaan dan angin kesusahan menggoncang hidup kita agar kita dikuatkan untuk dapat dipakai secara khusus dalam ladang pekerjaanNya.

"Aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan, dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat."
(2 Korintus 12:10).
 
Sumber: http://inspirasi-kristen.blogspot.com
READ MORE - Cerita Inspiratif: Batang Kayu yang Kuat