Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan;- Matius 25:42
Pernahkah Anda mendengar nama John Wesley? Ia seorang yang patut kita teladani
dalam caranya menggunakan uang. Wesley dibesarkan dalam keluarga pendeta miskin.
Saat dewasa ia akhirnya menjadi pendeta juga seperti ayahnya, namun dengan nasib
yang berbeda. Sebagai profesor teologia di Oxford, ia menghasilkan uang yang
cukup untuk membalas kepahitan masa kecilnya yang serba kekurangan. Dengan penghasilan
30 pounds setahun, saat itu ia bisa hidup berfoya-foya dengan uangnya.
Namun ia berubah ketika suatu hari ia melihat pembantunya yang miskin berpakaian
tipis di musim dingin. Ia bermaksud menolongnya dengan pemberi uang, tapi ternyata
tak ada uang yang tersisa di kantongnya. Padahal dinding rumahnya berhiaskan
lukisan mahal dan barang-barang mewah. Sejak saat itu ia berjanji dalam hatinya
untuk membatasi penggunaan uangnya dengan bijak agar bisa menolong orang banyak.
Dari gajinya yang 30 pounds per tahun ia menyisihkan 2 pounds untuk dibagikan.
Tahun berikutnya ketika gajinya naik 2 kali lipat, ia tetap menggunakan 28 ponds
untuk dirinya sendiri dan membagikan sisanya 32 pounds kepada orang miskin.
Tahun demi tahun ia tetap melakukan hal yang sama sekalipun gajinya telah berlipat
ganda. Barulah setelah gajinya mencapai 1400 pounds, ia menaikkan taraf hidupnya
menjadi 30 pounds per tahun. Sungguh luar biasa! Tak heran Allah memberikan
kepadanya kepercayaan yang besar dalam hal keuangan.
Mungkin kita belum pernah mencoba berlaku se"ekstrim" John Wesley.
Namun pasti Tuhan ingin anak-anak-Nya bisa belajar menggunakan uang dengan benar.
Tak perlu rencana yang terlalu panjang untuk menunggu kita kaya raya dulu. Dengan
apa yang ada pada kita hari ini, kita bisa menjadi saluran berkat bagi orang
lain. Cara seperti ini akan menghindarkan kita dari bahaya ketamakan. Belajar
dari John Wesley, bahwa yang namanya kepuasaan di dunia itu tidak ada habisnya,
itu sebabnya pastikan kita yang mengatur keuangan kita, bukan uang yang mengatur
kehidupan kita. Dengan cara ini kiranya akan membuat kita semakin dipercaya
oleh Tuhan dan kiranya Tuhan akan memakai tangan kita untuk memberkati semakin
banyak orang yang membutuhkan uluran tangan kita.
Gunakanlah keuangan kita dengan bijak dan hindarkan diri dari kerserakahan.
Sumber: http://www.renungan-spirit.com/ilustrasi-rohani/john_wesley.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar