Ibrani 11:31
Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dgn orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.
Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dgn orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.
Robert Schuller dalam buku Kisah Kasih Allah bercerita tentang sebuah karya mozaik di istana kerajaan Teheran. Karya mozaik itu adalah salah satu karya terindah di dunia. Namun, siapa menduga bahwa mozaik itu terbuat dari sebuah cermin pecah.
Mulanya,
seorang arsitek memesan cermin dari Paris untuk dipasang di tembok
istana. Ketika pesanan itu datang, alangkah kecewanya mereka karena
cermin itu sudah pecah. Sang kontraktor bermaksud membuang pecahan
cermin itu, tetapi si arsitek justru menggunakan pecahan-pecahan cermin
itu untuk membuat mozaik indah yang terdiri dari serpihan kaca yang
berwarna perak, berkilau dan memendarkan cahaya.
Kisah Rahab juga serupa mozaik indah.
Ia adalah perempuan kafir dan seorang pelacur. Namun, karena imannya
kepada Tuhan dan tindakannya yang berani menyelamatkan para pengintai,
Rahab diselamatkan. Ketika itu seluruh Yerikho dicekam rasa takut
terhadap Israel (ayat 9-11), tetapi Rahab tidak membiarkan ketakutan
maupun masa lalunya yang kelam menghambatnya. Ia berpaling kepd Tuhan.
Tuhan pun menghargai iman Rahab. Ia dan seisi keluarganya tidak hanya
terhindar dr pemusnahan (Yosua 6:25).
Setiap
kita pernah membuat kesalahan pada masa lalu. Bahkan mungkin, kita
punya masa lalu yang begitu kelam. Mungkin kita merasa hidup kita sudah
hancur. Namun, kisah Rahab mengingatkan kita; Tuhan sanggup mengubah
hidup yang hancur sekalipun, menjadi baru. Seperti apa pun hidup kita,
jika dibawa ke hadapan-Nya, akan diubah menjadi karya seni yang indah
dan berharga.
Di tangan Tuhan Yesus, kerikil bisa menjadi mutiara. Karena kita berharga di mata Tuhan…!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar