Bacaan:
Kolose 3:23-24
Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.
Matius 5:16
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.
Karissa Schlosser adalah seorang ice-skater yang berbeda dari yang
lain. Gadis berumur 16 tahun ini memutuskan untuk memuliakan Tuhan
melalui dunianya, ice skating. Saat meluncur di atas es, Karissa
melakukannya seolah ia menari untuk Tuhan. Dan ia memang sungguh menari
untuk Tuhan. Karissa memilih seorang pelatih Kristen yang memiliki hati
yang sama seperti dirinya, untuk membuatkan koreografi tarian yang
memuliakan Tuhan.
Sejak usia 13 tahun, Karissa bahkan memutuskan untuk menari hanya
dengan diiringi lagu rohani. Ketika untuk pertama kalinya ia tampil
solo, dipilihnya lagu-lagu rohani seperti “I Can Only Imagine”, “Who Am
I?”, dan “You Raise Me Up”. Suasana ruangan mendadak berubah. Semua
penonton merasa sangat diberkati dengan performanya. “Aku ingin semua
orang tahu bahwa tarianku berbicara tentang Tuhan Yesus”
Sobat, kita bisa memuliakan Tuhan dengan berbagai cara. Apa yang
menjadi bakat ato talenta kita bisa berbeda-beda, namun kita bisa
memakainya untuk tujuan yang sama, to glorify our Lord!
Sebagaimana Miriam mengambil rebana untuk menari setelah melewati
Laut Merah yang terbelah. Seperti gembala muda Daud dengan umban
batunya. Seperti Salomo dengan puisi-puisinya. Seperti Musa dengan
tongkatnya. Seperti Lidya dengan hasil dagang kain ungunya. Seperti anak
kecil dengan 5 roti dan 2 ikannya. Apapun juga yang kita miliki dan
bisa kita lakukan, dapat kita pakai untuk memuliakan nama-Nya.
Hari ini adalah sebuah tantangan bagi kamu dan saya. Apa yang bisa
kita lakukan untuk memuliakan Tuhan kita? Kita bisa, kalau kita mau.
Tuhan menghargai usaha dan niat kita bila kita sungguh rindu memuliakan
Dia. Saat Tuhan berkenan dengan persembahan kita, jangan kaget bila
Tuhan mengangkat kita untuk dipakai-Nya dengan tanggung jawab yang lebih
besar lagi.
Biarlah melalui hidup kita yang cuma sekali ini, orang yang
melihat apa yang kita kerjakan dapat berkata,”Sungguh Tuhan itu ajaib!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar