AJARAN KRISTEN SEBAGAI PENUNTUN HIDUP

ajaran kristen tentang banyak hal

Yesus berkata: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."

Rabu, 03 Agustus 2011

Renungan Harian: Sukacita dalam Kemiskinan

Pembacaan: Habakuk 3:14-19
Renungan: Habakuk 3:17,18
"Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku."

Dalam buku 450 Stories for Life, Gust Anderson menceritakan kunjungannya ke sebuah gereja di suatu daerah pertanian, di sebelah timur Alberta, Kanada. Di daerah itu telah berlangsung kekeringan selama 8 tahun. Kondisi ekonomi petani di daerah itu tampaknya tak ada harapan lagi. Meskipun dalam kemiskinan, banyak di antara mereka yang terus berkumpul untuk memuji dan menyembah Allah.

Anderson sangat terkesan dengan kesaksian seorang petani yang berdiri dan mengutip Habakuk 3:17,18. Dengan sungguh-sungguh petani itu berkata,"Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku." Anderson berpikir, orang suci itu telah menemukan rahasia sukacita sejati.

Refleksi:
Mendapatkan kesenangan dari barang-barang yang dapat dibeli memang bukan suatu kekeliruan. Akan tetapi, jangan sampai kita mengandalkan barang-barang tersebut untuk mendapatkan kebahagiaan. Apabila kepuasan kita ditentukan oleh kepemilikan atas barang-barang, kita akan hancur saat kehilangan barang-barang tersebut. Tetapi jika sukacita kita terletak di dalam Allah, tidak ada seorang pun yang dapat merusakkannya, bahkan kesulitan ekonomi pun tidak.

Ya, orang-orang yang mengenal dan memercayai Tuhan akan bersukacita ~Bahkan dalam kemiskinan~

1 komentar:

  1. Terima kasih atas share tulisan ini. Saya merasa diberkati dan dikuatkan kembali. Tuhan tak pernah tinggalkan sekalipun kita dalam kesusahan.

    BalasHapus