Dua orang bos yang kaya raya berlibur ke Bali, mereka membicarakan sopir masing-masing.
"Sopirku sangat bodoh. Aku akan tunjukkannya
kepadamu," kata bos pertama. Kemudian, ia memanggil sopirnya, "Ini uang
seratus ribu rupiah, pergi ke 'showroom' dan beli satu buah mobil
Merceds Benz."
"Baik Pak," jawab si sopir, dan segera pergi.
Bos kedua kemudian menimpali, "Sopirku lebih bodoh
lagi. Sebentar aku panggilkan." Kemudian, bos kedua memanggil sopirnya,
"Tolong kamu pulang ke rumah, dan periksa apakah saya sedang ada di
rumah atau tidak."
"Siap Pak," jawab sopir kedua, kemudian ikut pergi.
Sesampainya di luar restoran, kedua sopir tersebut
bertemu dan saling bercerita mengenai majikan mereka. "Majikanku sangat
bodoh," kata sopir yang pertama, "Masa ya, aku disuruh untuk membeli
mobil Mercedes Benz, padahal ini 'kan hari raya Nyepi. Semua 'showroom'
di Bali tutup hari ini."
Sopir kedua menimpali, "Itu belum seberapa, barusan
majikanku menyuruhku untuk memeriksa apakah dia ada di rumah atau tidak.
Padahal, dia 'kan punya 'handphone', kenapa nggak periksa sendiri aja
lewat telepon."
[Sumber: Make Them Laugh Help Them Learn, halaman 129]
Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak. (Amsal 12:15)
Sumber: http://sabda.org/humor/yang_mana_yang_pintar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar