Suatu kali seorang anak sedang mengikuti sebuah lomba
mobil balap mainan. Hari itu suasana sungguh meriah karena itu adalah
babak final dan hanya 5 orang yang masih bertahan, termasuk Sammy.
Sebelum pertandingan dimulai Sammy menundukkan kepala, melipat tangan
dan berkomat kamit memanjatkan doa. Pertandingan dimulai, ternyata
mobil balap yang pertama kali mencapai garis finish. Tentu Sammy girang
sekali menjadi juara.
Saat pembagian hadiah, ketua panitia bertanya, “Hai jagoan, kamu pasti tadi berdoa kepada Tuhan agar kamu menang bukan?” Sammy menjawab, “Bukan pak, rasanya tidak adil meminta pada Tuhan untuk menolong mengalahkan orang lain. Aku hanya minta pada Tuhan, supaya aku tidak menangis kalau aku kalah.” Semua hadirin terdiam mendengar itu.
Setelah beberapa saat, terdengarlah gemuruh tepuk tangan yang memenuhi ruangan.
Permohonan Sammy ini merupakan doa yang luar biasa. Dia tidak meminta Tuhan mengabulkan semua harapannya, namun ia berdoa agar diberikan kekuatan untuk menghadapi apapun yang terjadi dengan batin yang teguh.
Seringkali kita berdoa pada Tuhan untuk mengabulkan setiap permintaan kita. Kita ingin Tuhan menjadikan kita nomor satu, menjadikan yang terbaik dalam setiap kesempatan. Kita meminta agar Tuhan menghalau setiap halangan dan cobaan yang ada di depan mata. Tidak salah memang, namun bukankah semestinya yang kita butuhkan adalah bimbingan-Nya dan rencana-Nya yang paling sempurna dalam hidup kita?
Seharusnya kita berdoa minta kekuatan untuk bisa menerima kehendak Tuhan yang sempurna sebagai yang terbaik dalam hidup kita
Sumber: http://boasfabian.blogspot.com/2012/09/doa-seorang-anak.html
pELAJARAN YG BAIK BUAT KITA..
BalasHapus