Bacaan: I Petrus 5:6-10
“Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis,
berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang
yang dapat ditelannya.”
I Petrus 5:8
*courtesy of PelitaHidup.com
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa ayat Alkitab yang behubungan
dengan kekuatiran menyebutkan Iblis seperti seekor singa yang berjalan
berkeliling sambil mengaum-aum? Kekuatiran dapat terasa seperti sebuah
serangan – diri kita terpecah-pecah oleh rasa takut, keputusasaan dan
rasa tidak berdaya. Kekuatiran adalah sebuah perasaan yang sangat
menyiksa dan melalui ayat di atas kita diingatkan bahwa Iblis sangat
mumpuni dalam memanfaatkan titik lemah kita tersebut.
Tetapi, kita tidak perlu hidup dalam kekuatiran karena Allah telah
mengatupkan mulut-mulut singa yang mencoba mengancam mereka yang percaya
kepadaNya.
“Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan
mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena
ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; tetapi juga terhadap tuanku,
ya raja, aku tidak melakukan kejahatan.” Daniel 6:22
Dalam bacaan di atas, Petrus menjelaskan bagaimana caranya agar kita terbebas dari cengkeraman rasa kuatir, yaitu:
1.Rendahkan Dirimu di Hadapan Tuhan
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah merendahkan diri kita di
hadapan Allah. Hal yang menyebabkan kita menjadi kuatir adalah karena
adanya rasa tidak berdaya terhadap keadaan yang sedang menimpa kita,
jadi tanggapan terbaik yang dapat kita lakukan agar terbebas dari rasa
kuatir adalah dengan berserah kepada Tuhan yaitu menyerahkan segala
sesuatunya kepadaNya dengan pernuh kepercayaan bahwa Allah memiliki
segala kuasa untuk mengatur hidup kita. Hal lain yang dapat
membangkitkan rasa percaya kita adalah mengerti bahwa Allah senantiasa
turut bekerja dalam setiap keadaan yang kita alami untuk kebaikan kita
dan untuk kemuliaan namaNya.
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam
segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi
Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”
Roma 8:28
2. Serahkan Kuatirmu Kepada Tuhan
Kita harus ingat bahwa doa merupakan deklarasi ketergantungan kita kepada Allah.
Ketika kita merendahkan diri kita di hadapanNya, kita berlutut di
hadapan Allah yang Maha Kuasa. Dan karena tidak ada apapun yang dapat
menandingi kuasaNya, langkah kedua yang harus kita lakukan adalah
menyerahkan kekuatiran kita kepadaNya. Cara termudah yang dapat kita
lakukan adalah dengan melatih diri kita untuk mengungkapkan semua
masalah, keadaan, rasa kuatir dan apapun yang kita rasakan kepadaNya
karena Ia yang akan menyelesaikan semuanya bagi kita. Allah memiliki
kewajiban untuk memenuhi semua keperluan mereka yang percaya kepadaNya;
tugas dan prioritas utama kita adalah mentaati setiap kehendakNya dan
hidup dalam kebenaranNya.
*courtesy of PelitaHidup.com
“Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang
akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami
pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan
tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu
akan ditambahkan kepadamu.” Matius 6:31-33
3. Lawan si Iblis dengan Iman Yang Teguh
Hal terakhir yang harus kita lakukan agar terbebas dari rasa kuatir
adalah dengan melawan si Iblis dengan iman yang teguh. Dengan kata lain,
jangan pernah mengambil kembali rasa kuatir yang sudah kita serahkan
kepada Tuhan yang akan membuat kita merasa kuatir lagi. Ketika Iblis
menciptakan cara untuk membuat kita berada dalam cengkeraman rasa
kuatir, tolak dan lawan setiap kebohongan yang ia ciptakan dan percaya
bahwa Allah adalah sumber kekuatan kita yang mengatur semuanya dan pasti
akan menyelesaikan segala sesuatunya bagi kita.
Sumber: http://www.pelitahidup.com/2015/05/11/bebas-dari-rasa-kuatir/#.VVAd-PCP8Zc
READ MORE - Renungan Harian: Bebas dari Rasa Kuatir