"Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka."
Lukas 6:35
Dua orang sahabat sedang menghampiri kios koran dan membeli
beberapa koran serta majalah. Adanya pembelian harusnya membuat penjual
koran tersebut senang. Tapi yang terjadi tidaklah demikian. Dia melayani
dengan buruk, tidak sopan, dan dengan muka cemberut. Orang pertama
jelas jengkel menerima layanan yang buruk seperti itu. Yang
mengherankan, orang kedua tetap enjoy, bahkan bersikap sopan kepada
penjual tersebut. Orang pertama bertanya kepada sahabatnya, “Mengapa
kamu bersikap sopan kepada penjual menyebalkan itu?” Sahabatnya
menjawab, “Mengapa aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam
bertindak?”
Yes! Itulah pointnya! Jangan pernah biarkan orang lain menentukan
cara kita bertindak seandainya orang tersebut sedang melakukan hal yang
buruk kepada kita. Sayangnya, sering kali kita tidak berbuat demikian.
Tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita.
Kalau mereka melakukan hal yang buruk, kita akan membalasnya dengan hal
yang lebih buruk lagi. Kalau mereka tidak sopan, kita akan lebih tidak
sopan lagi. Kalau orang lain pelit terhadap kita, kita yang semula
pemurah tiba-tiba jadinya sedemikian pelit kalau harus berurusan dengan
orang tersebut.
Harus saya akui, kadang kala saya gagal juga dalam hal ini, khususnya
saat saya berkendara. Saat ada mobil lain menyerobot jalan dengan
seenaknya, saya tiba-tiba jadi jengkel dan berusaha membalasnya dengan
gantian menyerobot jalannya. Tindakan saya dipengaruhi oleh tindakan
orang lain terhadap saya. Di sisi lain, saya bisa berbuat sedemikian
baik, santun, dan luar biasa terhadap orang yang juga melakukan hal yang
sama kepada saya. Saat saya merenung-renung tentang hal ini, saya jadi
malu sendiri. Mengapa tindakan saya harus dipengaruhi oleh orang lain?
Mengapa untuk berbuat baik saja, saya harus menunggu diperlakukan dengan
baik oleh orang lain dulu? Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda juga
punya “penyakit” seperti saya? Jaga suasana hati, jangan biarkan sikap
buruk orang lain kepada kita menentukan cara kita bertindak.
Sumber: http://www.renungan-spirit.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar