Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.
Mazmur 145:14
Mazmur 145:14
George Frederick Handel mungkin adalah komponis yang namanya tidak seterkenal
Mozart atau Beethoven. Namun Anda semua pasti mengenal lagu ‘Halleluyah’,
atau lebih tepatnya opera ‘The Messiah’. Lagu ini adalah masterpiece
Handel. Seorang penulis biografi Handel menulis, "karya tersebut akan tetap
menjadi karya terbesar dalam sejarah penggubahan lagu/musik. Mungkin untuk selamanya".
Handel sebenarnya sudah mulai terkenal sejak usia 8 tahun. Sejak usia itu ia
sudah mahir bermain organ dan pernah tampil di depan Pangeran Frederick III
dari Berlin. Bahkan kota-kota besar di Eropa juga pernah disambanginya. Namun
nama besar bukanlah jaminan. Karena situasi, Handel kehabisan uang, nyaris bangkrut
dan antusias penonton tak lagi berpihak padanya. Itu makin diperparah oleh kesehatannya
yang semakin memburuk (terkena stroke hingga tangan kanannya lumpuh). Meski
akhirnya bisa disembuhkan, Handel memutuskan untuk pensiun dari dunia musik
yang telah membesarkannya.
Empat bulan setelah konser perpisahannya, seorang bernama Charles Jennings
memberikan sebuah buku musik kepada Handel. Buku itu ditulis berdasarkan kehidupan
Yesus. Tak disangka ternyata buku itu mampu mengubah hidup Handel. Ia pun menulis
karya-karyanya lagi. Kreativitasnya mengalir terus menerus selama 21 hari tanpa
henti dan dalam waktu tiga minggu itu, ia berhasil merampungkan ‘Messiah’
setebal 260 halaman, dengan bobot karya yang tak tertandingi.
Nama besar Handel sempat menjadi contoh sebuah kegagalan. Namun itu bukanlah
penghambat untuk seseorang kembali bangkit dan menjadi sukses. Gagal bukanlah
aib, kita bisa berkali-kali gagal, namun apakah kita bisa bangkit lagi atau
tidak itu intinya. Mungkin sekarang kita sedang terpuruk akibat sesuatu yang
kita lakukan atau alami. Namun dari situ, bukan mustahil akan muncul karya masterpiece
kita. Asalkan kita berani untuk memulai lagi dan siap menanggung risiko, sukses
tentu akan bisa diraih.
Terpuruk tidaklah buruk, berani bangkit akan melejit