Ada seorang wanita Kristen yang
harus melakukan banyak perjalanan dengan pesawat terbang untuk
pekerjaannya. Naik pesawat terbang membuatnya sangat gugup sehingga ia
selalu membawa Alkitab untuk dibaca untuk membuatnya rileks dalam
perjalanan. Suatu kali, ia duduk di samping seorang pria ateis. Ketika
sang wanita menarik keluar Alkitab dari dalam tasnya, pria tersebut
tertawa kecil dan mencibir.
Pria: Kamu benar-benar percaya pada hal-hal yang tertulis di situ?
Wanita: Tentu saja aku percaya, ini 'kan Alkitab.
Pria: Ok, Anda tahu tentang orang yang ditelan oleh ikan besar itu?
Wanita: Oh, Yunus. Saya tahu itu, cerita itu tercatat dalam Alkitab.
Pria: Nah, menurut Anda, bagaimana cara dia dapat bertahan di dalam tubuh ikan besar waktu itu?
Wanita: Saya tidak tahu cara dia bertahan di dalam perut ikan. Nanti, saat saya di surga akan saya tanyakan.
Pria: Bagaimana kalau dia tidak di surga?
Wanita: Ya berarti Anda malah bisa langsung menanyakannya saat di neraka nanti.
Hai umat-Ku, kamulah saksi-saksi-Ku, kamu Kupilih menjadi
hamba-hamba-Ku, supaya mengenal Aku dan percaya kepada-Ku, dan mengerti
bahwa Akulah Allah. Aku Allah Yang Mahaesa, tak ada lainnya sebelum dan
sesudah Aku. (Yesaya 43:10, BIS)