Segala sesuatu Tuhan yang punya dan
segala sesuatu terjadi hanya dengan seijinNya. Percayakah anda akan hal
ini? Banyak orang percaya tetapi mereka tidak atau belum bisa
berserserah kepada Tuhan. Berserah bukanlah Menyerah. Yang Tuhan
kehendaki adalah Berserah, bukan Menyerah. Kalau anda berserah Tuhan
berkarya dan anda akan lihat sesuatu yang besar sedang terjadi karena
Turut Campur Tangan Tuhan
Saya mengenal seorang wanita yang berdoa dan percaya untuk suaminya
bisa datang ke gereja bersamanya. Hal ini berlangsung dari tahun ke
tahun, dia sangat bertekad dan bersemangat. Dia melakukan segalanya yang
dia bisa. Dia meletakkan ayat firman Tuhan di seluruh rumahnya. Dia
akan meninggalkan Alkitabnya terbuka berharap suaminya bisa tertarik
untuk membacanya.
Dia selalu mendorong suaminya untuk datang. Terlepas dari semua yang sudah dilakukan wanita ini, suaminya tetap tidak bergeming.
Setelah satu tahun atau lebih, hal ini mulai membuat wanita ini
frustasi. Hal ini mulai membuat dia putus asa. Dia kehilangan
sukacitanya. Dia tidak memiliki antusiasme seperti dulu.
Dia berdoa bulan demi bulan dengan penuh putus asa dan kecewa
mengatakan, “Joel, saya tidak tahu apa lagi yang bisa saya lakukan."
Suatu hari saya mengatakan padanya bahwa hal terbaik yang bisa dia
lakukan adalah melepaskan seluruh masalahnya, dan menyerahkannya kepada
Tuhan. Saya berkata, “Anda sudah melakukan semua yang dapat Anda
lakukan, Anda telah berdoa… Anda sudah percaya. Sekarang letakkan semua
di atas mezbah. Ambil sikap ini, Jika dia tidak pernah akan datang ke
gereja pun, Tuhan, saya masih akan bahagia. Jika dia tidak pernah
berubah, Tuhan, saya masih akan mempercayai Engkau sepenuhnya.."
Mungkin saat ini Anda memiliki beberapa hal yang perlu Anda serahkan
kepada Tuhan. Apakah ada orang-orang yang membuat Anda frustasi karena
mereka tidak berubah? Cukup berkata, “Tuhan, saya sudah melakukan semua
yang bisa saya lakukan. Saya tidak akan menjalani hidup saya dengan
marah lagi, saya tahu hanya Tuhan yang dapat mengubah orang, jadi saya
akan kembali ke tempat perdamaian. Dan Tuhan, jika ini tidak pernah
berhasil, saya meletakkannya di atas mezbah. Saya serahkan kepada-Mu.”
Ada kebebasan ketika Anda menyerahkannya.
Saya tidak mengatakan untuk melepaskan impian Anda dan menyerah pada
janji-janji Anda. Tidak, lepaskan frustrasi. Lepaskan kekhawatiran dan
kembali ke
tempat perdamaian mengetahui bahwa Tuhan memegang kendali penuh. Itulah
yang wanita ini lakukan.
Dia menyerahkannya pada Tuhan, dan dia menjadi orang yang berbeda. Saya
melihat dia minggu demi minggu dengan senyum lebar di wajahnya. Dia
tidak marah atau frustasi lagi. Dia menikmati hidupnya dan mempercayai
Allah. Lalu sekitar dua tahun kemudian pada pagi hari Minggu itu,
tiba-tiba, suaminya berkata, “Aku ingin pergi ke gereja dengan kamu hari
ini.”
Wanita ini hampir pingsan! Ini benar-benar gagasan dari suaminya sendiri.
Dia datang pada hari Minggu itu, dan mereka telah datang bersama-sama
sejak saat itu. Itu sudah lebih dari empat tahun yang lalu, dan sekarang
mereka berdua hampir tidak pernah melewatkan setiap ibadah gereja.
Teman, ketika Anda melepaskan, hal itu memungkinkan Tuhan untuk bekerja dengan cara yang ajaib dan menakjubkan.
Saya suka apa yang Daud katakan dalam Mazmur 31, “Ke dalam tangan-Mu kuserahkan diriku..” (BIS)
Ini memberitahu bahwa kita tidak harus frustasi untuk membuat sesuatu
terjadi. Kita tidak perlu khawatir bahwa mimpi yang Tuhan berikan tidak
akan bisa terjadi. Kita dapat tinggal dalam damai mengetahui bahwa masa
depan kita berada di dalam genggaman tangan kasihNya.
Sumber: http://giajemursarisurabaya.blogspot.com/2012/11/berserah-bukan-meyerah.html