AJARAN KRISTEN SEBAGAI PENUNTUN HIDUP

ajaran kristen tentang banyak hal

Yesus berkata: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."

Selasa, 21 Mei 2013

Humor : Penyakit Aneh

Seorang dokter menerima pasiennya yang terakhir pada malam Natal. Seorang ibu masuk ke ruang periksa dengan anak perempuannya, dan meminta sang dokter untuk memeriksanya karena ia menunjukkan gejala aneh, termasuk peningkatan berat badan yang drastis, mual pada pagi hari, dan sejumlah idaman aneh.

Dokter itu memeriksanya dengan saksama dan akhirnya memberitahu sang ibu bahwa putrinya hamil. Setelah mendengarnya, ibu itu protes, "Jangan konyol, Dok, pacaran pun anakku tidak pernah."

Gadis itu memastikan pernyataan ibunya dan ia mengaku bahwa mencium pria pun ia tidak pernah.

Dokter itu memeriksa gadis itu lagi dan dalam hati terkejut, kemudian berjalan menuju jendela dan melihat keluar.

Mengira sesuatu yang buruk terjadi, sang ibu bertanya pada dokter apakah ada masalah.

"Tidak, tidak ada masalah," jawab dokter. "Mungkin hanya kebetulan, namun terakhir kali hal ini terjadi, sebuah bintang yang terang muncul di Timur."

Sumber: http://ketawa.com
READ MORE - Humor : Penyakit Aneh

Senin, 13 Mei 2013

Cerita Inspiratif : Medical Check Up

Saya pergi ke sebuah klinik untuk check-up kesehatan rohani. 

Pertama kali datang, saya diukur tensi, ternyata saya memiliki “kelembutan hati yang rendah”.
Ketika temperatur saya diukur, termometer menunjukkan derajat “kegelisahan hampir 40 derajat Celcius”.

Ketika pemeriksaan jantung, saluran arteri tersumbat oleh berbagai ”kekecewaan, kesedihan, kemarahan dan dendam,” sehingga memerlukan “bypass”.

Ketika saya ke Orthopedic , kelihatanlah tulang-tulang mulai keropos oleh “rasa cemburu & iri”.

Ketika memeriksakan mata yang mulai terganggu, diketahui penyebabnya adalah karena saya sering “melihat kekurangan-kekurangan” orang di sekitar saya, sehingga kemampuan mata untuk melihat hal-hal yang indah & baik mulai tertutup.

Ketika mengeluhkan pendengaran saya, terapis menyarankan untuk mulai “latihan mendengar suara-suara Tuhan & sesama” setiap hari untuk lebih mensensitifkan pendengaran.

Setelah menjalani semua check-up itu saya mendapat konsultasi dan obat gratis atas kemurahan Tuhan untuk mengobati semua penyakit saya tersebut.

Obat yg diberikan adalah obat alami yang ditulis di atas resep sbb:
  • Setiap pagi minum segelas RASA SYUKUR atas segala yang saya miliki
  • Setiap siang minum sesendok. PIKIRAN POSITIF & PENGAMPUNAN
  • Setiap jam minum 1 buah pil KESABARAN, secangkir KERENDAHAN HATI & satu mangkuk KASIH
  • Setiap pulang ke rumah sore hari minum satu dosis CINTA
  • Setiap malam sebelum tidur minum kaplet SUARA HATI yg jernih, 1 pil anti KESEDIHAN & KEPUTUSASAAN karena peristiwa-peristiwa yang saya alami hari ini
  • Tidur berselimutkan DOA & PENGHARAPAN

Setiap hari saya akan mencoba meminum resep yg diberikan sampai saya benar-benar sehat rohani.

Sumber: http://ceritabijak.com
READ MORE - Cerita Inspiratif : Medical Check Up

Kamis, 09 Mei 2013

Renungan Harian: Berserah Pada Tuhan

Bacaan: Efesus 5:18-19
Nats: Efesus 5:18

Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,

Seorang anak kecil bertanya pada ayahnya,"Papa, seberapa besar sih Tuhan itu?" Ayahnya dengan bijaksana menjawab,"Tergantung seberapa besar kamu menyediakan tempat untuk-Nya, nak." Yup, bener banget! Seberapa besar peranan Allah dalam hidup kita memang sangat tergantung pada seberapa besar kita memberi-Nya bagian untuk berperan. 

Apakah kuasa Roh Kudus besar ato kecil sangat tergantung pada tempat yang kita sediakan untuk-Nya. Kuasa Roh Kudus bisa bekerja amat dahsyat ketika kita mempersilakan Roh Kudus menguasai kehidupan kita sepenuhnya. Tapi kuasa Roh Kudus juga bisa nampak kecil bahkan seolah-olah nggak ada, kalau kita nggak memberi-Nya tempat untuk berperan dalam hidup kita. 

Tapi sayangnya memberi wewenang kepada Roh Kudus untuk berkuasa atas hidup ini ternyata nggak mudah. Kita lebih suka mengatur apa-apa sendiri, mengikuti selera, mood, kehendak dan pikiran kita sendiri. Padahal seluruh keinginan kita selalu ingin menjauh dari Allah dan tenggelam dalam dosa. Sementara, kalo kita harus nurutin kata Roh Kudus, seringkali susah karena harus berkorban untuk taat. Saat hati sedang marah dan jengkel, kita harus menguasai diri untuk nggak menyakiti apalagi membalas dendam. Saat kita pengennya nurutin hawa nafsu, tapi harus belajar untuk mengendalikan hawa nafsu dan kesukaan kita. 

Seandainya kita mau hidup dikuasai sepenuhnya oleh Roh Kudus, tentu hidup kita jadi berubah. Hidup ini akan jadi sangat indah. Kerajaan Allah hadir dalam kehidupan kita dan pekerjaan Tuhan dinyatakan melalui hidup kita. Masalahnya, apakah kita mau memberikan tempat bagi Roh Kudus dalam hidup kita? Tuhan ingin kita dipenuhi Roh Kudus-Nya setiap hari. Maukah kamu memberi-Nya tempat dalam hidupmu mulai hari ini?

Sumber: http://www.renungan-spirit.com
READ MORE - Renungan Harian: Berserah Pada Tuhan

Kamis, 02 Mei 2013

Kesaksian: Tak Diperhatikan Orang Tua, Duma Riris Simpan Dendam

Anda mungkin pernah mendengar nama Duma Riris Silalahi. Ia adalah  wakil dari Sumatera Utara dalam ajang Puteri Indonesia 2007. Pada ajang ini, wanita yang akrab dipanggil Duma ini menyabet gelar Runner Up 1 Putri Indonesia 2007. Wanita kelahiran Balige, 20 September 1983 tersebut adalah anak ketiga dari enam bersaudara, dan menjadi anak tengah ternyata memiliki derita tersendiri baginya.

“Anak tengah itu biasanya tidak diperhatikan,” tutur Duma kepada Solusi Life. “Mungkin yang paling diperhatikan itu anak pertama atau akhir. Tapi ngga bisa disalahin juga, karena kita enam bersaudara, jadi mungkin mereka ngga bisa ngebagi kasih sayang mereka sama. Walaupun kalau ditanya mereka akan menjawab, ‘Sama kok, kita sayang semuanya.’ Cuman yang aku rasain itu sebagai anak tengah kurang diperhatikan. Sampai belajar membaca saja, mama atau papa ngga pernah ngajarin, tapi bisa sendiri. Positifnya aku jadi anak yang mandiri. Kalau adik aku harus diajarin, aku mengerjakan PR sesusah apapun, kalau aku masih bisa sendiri, aku ngga akan minta tolong.”

Selain kurang diperhatikan, yang lebih menyakitkan lagi bagi Duma, ia merasa dibedakan dari kakak-kakaknya.

“Kadang dibedain dengan kakakku yang paling besar, Mungkin dia dibelikan dua baju, aku cuma satu. Atau aku turunan dari dia, misalnya dia udah gede, terus bajunya dikasih ke aku. Dia dibelikan yang baru. Yang kayak gitu, sebagai anak kecil akan kritis. Pada saat itu aku berpikir, ‘Kok mama-papa kaya gitu sih? Aku dikasih yang sisa-sisa… Kenapa sih aku ngga diperhatiin? Kenapa sih kalau pembagian sesuatu aku selalu yang paling sedikit..?’ Hal itu menimbulkan dendam aja sama orang tua aku. Benci banget, sampe itu yang diinget terus sama aku. Kadang-kadang aku nangis diem-diem, walaupun sebenernya aku masih sayang sama mereka.”

Rasa sakit hati ini dirasakan Duma sejak ia masih kecil hingga bertumbuh remaja. Tapi suatu hari, saat Duma duduk di bangku SMA langkahnya menuntun dirinya kepada sebuah perubahan hidup.

“Saat itu aku SMA dan ketemu dengan sebuah persekutuan. Aku minta ijin sama orangtua kalau aku mau ikutan disitu. Waktu itu kebaktiannya setiap hari Jumat. Saat itu aku suka dengan ayat yang berbunyi, ‘Serahkanlah segala kekuatiranmu, sebab Dia yang memelihara kamu.’ Setiap kali aku kuatir tidak dikasih yang sepantasnya, aku cuma mikir kalau aku punya Tuhan. Di SMA ini aku bisa benar-benar ngga dendam lagi. Aku juga benar-benar minta maaf sama Tuhan. Begitu aku mulai hidup baru aku, aku sudah ngga dendam lagi. Benar-benar ajaib, aku ngga benci lagi tapi malah sayang. Dari biasanya aku nuntut, ‘Bajunya beliin juga dong..!’ Hati aku jadi lapang gitu, ‘Udah, ngga apa-apa sama kakak aja.’ Itu ngga pura-pura, tapi benar-benar datang dari hati.”

Apa sebenarnya yang menjadi dasar perubahan sikap hati Duma ini?

“Disitu (persekutuan) aku benar-benar ngerti kalau orang Kristen itu harus menerima Yesus secara pribadi. Kalau dulu aku Kristen, ya Kristen.. Dan aku ngga tahu Kristen itu apa sih sebenarnya. Untuk masuk sorga itu sebenarnya harus gimana sih? Itu ngga pernah diajarin. Disitu (persekutuan) aku bertumbuh. Aku jadi orang yang lebih baik. Pribadinya juga lebih baik, sehingga bisa mengampuni dan hidupku jadi lebih bahagia serta lebih bersyukur,” demikian Duma menutup kesaksiannya. (Kisah ini sudah ditayangkan 28 Desember 2010 dalam acara Solusi Life di O’Channel)

Sumber Kesaksian:
Duma Riris Silalahi (jawaban.com)

READ MORE - Kesaksian: Tak Diperhatikan Orang Tua, Duma Riris Simpan Dendam